Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik mencatat perkembangan harga barang dan jasa di Kota Bengkulu pada Februari 2015 secara umum mengalami penurunan sehingga terjadi deflasi sebesar 1,46 persen.

"Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Januari 2015 yang mengalami deflasi 0,82 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Dody Herlando di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan deflasi pada Februari disebabkan harga beberapa komoditas yang mengalami penurunan antara lain, cabai merah, angkutan dalam kota, bensin, daging ayam ras, semen, tomat buah, bayam, nila, dencis, telur ayam ras dan lainnya.

Deflasi beberapa komoditas tersebut mampu meredam inflasi karena kenaikan harga beras, angkutan udara, mobil, jengkol, kontrak rumah, sewa rumah, batu bata/batu tela bawang putih, ongkos bidan, ongkos dokter dan beberapa komoditas lain.

Dodi mengatakan deflasi Kota Bengkulu pada Februari 2015 hanya terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan, sedangkan kelompok lainnya mengalami inflasi.

Kelompok bahan makanan deflasi sebesar 3,81 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,86 persen.

Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar inflasi sebesar 0,34 persen.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015