Bengkulu (Antara) - Nilai tukar petani di Provinsi Bengkulu pada Februari 2015 tercatat sebesar 95,67 atau naik 1,23 persen dibanding nilai tukar pada Januari 2015, sedangkan nilai tukar usaha pertanian juga naik sebesar 0,20 persen.

"Sumbangan terbesar dari subsektor perikanan tangkap yang naik sebesar 2,19 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Dodi Herlando di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan, selain subsektor perikanan tangkap, subsektor lainnya yang mengalami kenaikan yakni subsektor tanaman pangan sebesar 1,80 persen tanaman perkebunan rakyat naik 1,44 persen, subsektor peternakan naik 2,04 persen.

Nilai tukar petani (NTP) subsektor perikanan juga naik 0,91 persen dan subsektor perikanan budidaya naik 0,44 persen.

Sedangkan nilai tukar petani subsektor hortikultura mengalami penurunan sebesar 0,69 persen.

Dodi mengatakan kenaikan NTP pada Februari 2015 lebih tinggi dari NTP pada Januari 2015 yang hanya naik sebesar 0,04 persen.

Bila NTP Februari 2015 dibandingkan dengan NTP Januari 2015, hampir semua subsektor mengalami peningkatan indeks kecuali subsektor hortikultura.

Ia mengatakan, NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Selain itu, NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015