Bengkulu (Antara) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu memprediksi Kota Bengkulu pada Maret kembali akan mengalami deflasi setelah mengalami hal yang sama pada Januari dan Februari 2015.

"Dengan kondisi perekonomian yang kondusif serta pasokan yang tercukupi, Bank Indonesia mendorong ekspektasi Inflasi Bengkulu 2015 pada sasaran inflasi nasional, dan kita berharap Bengkulu kembali mengalami deflasi pada Maret," kata Deputi Kepala Perwakilan Keuangan BI Bengkulu, Christin Sidabutar, di Bengkulu, Jumat.

Dia mengatakan, sasaran inflasi nasional berada pada 3--5 persen, dan untuk Provinsi Bengkulu diproyeksikan juga berada pada angka sasaran tersebut.

"Tetapi perlu dukungan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, di Bengkulu yang menjadi persoalan adalah distribusi bahan pokok yang masih menggunakan infrastruktur darat," kata dia.

Sementara infrastruktur jalan di provinsi itu, masih belum mendukung untuk sarana distribusi, karena kondisi di sejumlah lokasi masih banyak ditemukan dalam keadaan rusak.

Kerusakan jalan tersebut menambah ongkos distribusi, sehingga bahan pokok saat sampai di Bengkulu harganya menjadi cukup tinggi.

"Ini menekan konsumsi masyarakat, sedangkan perekonomian Bengkulu sebagian besar masih disokong sektor konsumsi," ucapnya.

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015