Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Mukomuko melaporkan penemuan banyak ikan mati secara massal di aliran Sungai Air Hitam tanpa diketahui penyebabnya, Sabtu.
 
"Sudah sering banyak ikan mati ditemukan di aliran Sungai Air Hitam yang berada dekat kamp kami di wilayah ini," kata Petugas BKSDA Resor Mukomuko Rasidin di Mukomuko.
 
Ia mengatakan, selain pihak BKSDA, warga yang berada di wilayah yang dekat sungai ini juga sering menemukan banyak ikan mati di aliran Sungai Air Hitam di wilayah tersebut.
 
Ia menyatakan, kejadian penemuan banyak ikan mati di aliran sungai di wilayah tersebut sudah pernah dilaporkan kepada instansi terkait di daerah ini, tetapi belum diketahui apa hasilnya.
 
"Sudah pernah dilaporkan kepada instansi terkait dan kemungkinan mereka juga sudah melakukan pengecekan ke lokasi, namun setelah itu kami tidak tahu hasilnya," ujarnya.
 
Ia menyebutkan, aliran Sungai Air Hitam tersebut diduga berada di lokasi pembuangan limbah cair milik PT Gajah Sakti Sawit (GSS), pabrik kelapa sawit di daerah ini.
 
Ia mengatakan, pihaknya telah melaporkan penemuan ikan mati kepada pihak PT GSS di wilayah ini dan petugas perusahaan tersebut sempat turun ke lokasi untuk melihat saja.
 
Ia memastikan, selama ini Sungai Air Hitam di wilayah yang berada sejauh 80 kilometer dari ibukota kabupaten tersebut digunakan oleh warga setempat untuk mandi dan keperluan lainnya.
 
Sekarang ini, katanya, kemungkinan warga di wilayah ini tidak ada lagi yang menggunakan air sungai tersebut untuk mandi, apalagi setelah ditemukan banyak ikan mati di aliran sungai tersebut.
 
"Kalau sekarang ini bagaimana warga menggunakannya jika banyak ikan mati di sungai tersebut. Yang ada warga bisa terkena penyakit kulit," demikian Rasidin.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023