Bengkulu (Antara) - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Kepahiang, Ramli Rem meminta pemerintah daerah perlu meningkatkan promosi dan pemasaran kopi luwak yang potensial dikembangkan di daerah itu.

"Petani kopi di Kabupaten Kepahiang sudah berupaya meningkatkan produksi, tapi kalau tidak dibantu dengan promosi dan pengembangan pemasaran tidak akan maju," katanya di Bengkulu, Senin.

Hasil reses atau jaring aspirasi dari daerah pemilihan Kabupaten Kepahiang menurutnya, akses pinjaman dan pemasaran kopi masih dibutuhkan produsen kopi luwak dengan sistem penangkaran luwak.

Para petani di Kabupaten Kepahiang, salah satunya di Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu kata dia sudah berupaya mengembangkan kopi luwak lewat industri rumah tangga.

Selain kendala modal dan akses pemasaran, para produsen kopi luwak juga terkendala buah bahan baku yakni buah kopi jenis arabika.

"Kopi luwak dari jenis arabika yang paling diminati pasar sedangkan di Kepahiang sebagian besar kopi yang ditanam adalah robusta," kata politisi PKB ini.

Para petani di wilayah itu bersedia mengganti tanaman kopi robusta menjadi arabika dengan sistem stek atau sambungan batang bawah dan batang atas.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015