Bengkulu (Antara-IPKB) - Bhaktisosial kesatuan gerak KB Bhayangkara tingkat Kabupaten Kaur Bengkulu pada 2015 usai digelar disejumlah wilayah kecamatan.

Setelah dicanangkan oleh Ketua Bhayangkara Kaur Ny. Indah Bambang Purwanto pada 24/2, pelaksanaan bhaktisosial berlangsung selama 15 hari disejumlah kecamatan itu ditutup oleh Wakil Ketua Bhayangkara Ny. Sugeng Prayitno pada 5/3 2015 di Kecamatan Kelam Tengah Kaur. 

Dalam penutupan bhaktisosial tersebut hadir Wakil Kepala Kepolisian Resort (Waka Polres) Kaur AKBP Sugeng Prayitno, Wakil Ketua Bhayangkara Kaur Ny Sugen P, undangan lainnya terlihat beberapa pejabat BKKBN provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kaur serta Asisten II Setda Kabupaten Kaur Bengkulu.

Ny. Sugeng P kepada wartawan mengatakan, bhaktisosial kesatuan gerak Bhayangkara KB Kesehatan di daerah itu merupakan bentuk nyata orgnisasi isteri Polri Kaur dalam membantu pemerintah setempat guna meningkatkan kualitas suber daya manusia (SDM) melalui pelayanan KB dan Kesehatan yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah setempat terhadap konsitensinya terhadap pembangunan SDM.

Ia mengatakan, Bhaksos KB Bhayangkara yang berlangsung selama dua pekan itu telah memberikan pelayanan dan penyuluhan tentang kesehatan dan KB di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Kaur, ujarnya.

Sehingga dengan demikian dapat menjawab tantang program pemerintah didaerah perdesaan yang dinilai banyak mengalami hambatan, baik akses maupun terbatasnya tenaga di daerah.

Sementara itu Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana nasional (BKKBN) Bengkulu Maryana mengatakan, pelayanan Bhaksos Bhayangkara KB Kesehatan di Kabupaten Kaur pada 2015 mampu menyerap peserta KB dengan menggunakan beberapa metode kontrasepsi. Tak hanya pelayanan akseptor, penggerakan KB juga digelar Bhayangkara dengan mensosialisasikan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.

Sosialisasi itu dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya masyarakat untuk mengetahui risiko nikah dini yang dapat mengakibatkan kematian serta sulitnya pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. 

Kepala Bidang KB-KR BKKBN Bengkulu Masrofah menambahkan, pada penutupan bhaksos yang berlangsung di Kecamatan Kelam Tengah Kaur telah melayani peserta KB sebanyak 348 akseptor.

Peserta sebanyak itu dengan menggunakan beberapa metode kontrasepsi yakni Pil sebanyak 138, suntik 140 akseptor, kondom dengan peserta 15 orang serta terdapat peserta dengan kontrasepsi jangka panjang (MKJP) jenis implant mencapai 55 peserta, ujarnya. (rs)

Pewarta: Oleh Idris

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015