Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Hj Rosna Ichwan menyarankan, bagi guru PAUD di daerah itu yang masih lulusan SMA disarankan untuk kuliah menggambil gelar sarjana strata satu (S1).

"Sayang sekali jika guru PAUD yang telah mengabdi masih mengunakan ijazah SMA karena sekarang itu sulit untuk diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil," kata Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) itu, di Mukomuko, Selasa.

Sebab, tidak mungkin guru PAUD terus menerus mengabdi hanya sekedar mengandalkan uang transportasi tanpa berpikir untuk menjadi lebih baik ke depan dengan memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi.

Ia berharap, ke depan semua guru PAUD di daerah itu tidak ada lagi yang  tamatan SMA lagi, tapi semuanya sudah berpendidikan minimal sarjana S1. Ini dilakukan selain meningkatkan kualitas PAUD juga terkait rencana penggabungan PAUD dan TK ke depan.

Dengan demikian, sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar sangat penting diperhatikan dan ditingkatkan  agar anak-anak menjadi cerdas.

"Rencana itu kami dengar dari PKK pusat dan Kementerian Pendidikan terkait akan mulai bertahap dilakukan penggabungan PAUD dengan TK melalui penerimaan muridnya satu paket," ujarnya.

Meski demikian, ia tidak ingin langsung menyimpulkan rencana penggabungan itu, karena masih menunggu kebijakan baru dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional, dan dinas pendidikan setempat.

Ia mencatat, hampir setiap desa di daerah itu telah memiliki sarana pendidikan mulai dari PAUD dan keberadaan sarana pendidikan awal ini sangat penting guna membentuk ilmu pengetahuan anak.(fto)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012