Bengkulu (Antara) - Puluhan mahasiswa Bengkulu menanam sekitar 1.000 batang mangrove di muara Sungai Hitam guna merehabilitasi ekosistem mangrove yang rusak di wilayah perbatasan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah itu.

"Kami menanam mangrove untuk memperbaiki habitat mangrove Sungai Hitam," kata Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Bengkulu Hebsi Sihombing di sela-sela penanaman mangrove di Sungai Hitam, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan itu didukung oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapetala) Universitas Bengkulu, Komunitas Mangrove Bengkulu (KMB) serta Wahana Linkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu.

Penanaman mangrove tersebut kata Hebsi merupakan rangkaian dari Dies Natalis atau Ulang Tahun GMKI Cabang Bengkulu.

"Kami ingin memberi sumbangsih pada lingkungan, terutama wilayah pesisir yang memiliki fungsi ekosistem penting bagi hutan dan laut," kata dia.

Koordinator Komunitas Mangrove Bengkulu Riki Rahmansyah mengatakan kerusakan hutan mangrove di wilayah Bengkulu, antara lain akibat abrasi, penebangan liar, alih fungsi mangrove menjadi pertambakan bahkan menjadi kebun sawit.

"Perlu gerak cepat untuk menghijaukan pesisir dengan mangrove karena ekosistem mangrove mampu menahan abrasi," ucapnya.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015