Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 108.000 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah tersebut telah terdaftar dalam Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (PLKUMKM).
 
PLKUMKM merupakan peta jalan satu data KUMKM yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM bersama Badan Pusat Statistik dimana pendataan tersebut telah dilakukan sejak 2022 dan berlanjut hingga tuntas pada 2024.
 
"Saat ini data yang sudah lengkap di tiga kabupaten/kota di Bengkulu ada 108 ribuan. Tahun ini kembali dilaksanakan pendataan dan kami targetkan selesai tahun depan," kata Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bengkulu Erdiwan di Kota Bengkulu, Rabu.
 
Ia menyebutkan jumlah UMKM tersebut paling banyak berasal dari Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma.
 
Kemudian, BPS akan melakukan pendataan di tujuh wilayah lainnya yaitu Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
 
"Pada tahun ini BPS yang mengambil alih pendataan dengan didampingi Diskop-UKM di masing-masing daerah," ujar dia.
 
Ia menjelaskan dalam pendataan tersebut, para pelaku usaha akan dilakukan sensus, mulai dari jenis produksi, legalitas dan data perusahaan, omzet, hingga foto lokasi.
 
Tujuan pendataan tersebut yaitu sebagai upaya pemerintah dalam mematangkan Program Satu Data Indonesia.
 
Dengan adanya PLKUMKM nantinya tersedia data lengkap kondisi, lokasi, jenis, hingga data legalitas UMKM di Bengkulu.
 
"Kemudian pendataan ini sebagai upaya memudahkan pemerintah dalam menentukan arah kebijakan bagi kemajuan UMKM di daerah dan target kita ada 65 juta pelaku UMKM di Indonesia yang terdata. Dengan begitu, apapun program pemerintah dalam menaikkan kelas dan menjaga daya tahan UMKM di daerah dapat terpantau secara efektif dan efisien ke depannya," jelas Erdiwan.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023