Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu mencatat, hingga saat ini sebanyak 60 pedagang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut telah menerima bantuan merek dagang melalui program hak kekayaan intelektual (HKI) secara gratis.
"Karena proses merek tersebut panjang sampai Kemenkumham gratis dan setelah kita cek atau pantau terdapat 60 merek yang telah diterbitkan untuk pelaku UMKM di Kota Bengkulu," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu Eddyson di Bengkulu, Selasa.
Ia menyebutkan, sebanyak 150 pelaku UMKM di Kota Bengkulu telah didaftarkan untuk program merek dagang HKI tersebut sejak 2024, dan saat ini masih terus berproses.
Untuk pelaku UMKM yang telah mendaftar merek dagang ke HKI tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mendorong pelaku usaha mikro dapat naik kelas.
"Pendaftaran merek UMKM ialah hal yang penting untuk dilakukan dalam bisnis. Pendaftaran ini tidak hanya memberikan perlindungan hukum, namun juga memberikan banyak manfaat lain," ujar dia.
Hal tersebut dilakukan sebab, merek dagang juga sebagai langkah penting untuk memberikan perlindungan hukum kepada UMKM, serta dengan mendaftarkan merek ke HKI, para pelaku usaha diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebelumnya, pendaftaran merek dagang tersebut gratis bagi pelaku UMKM yang memiliki dari Dinas Koperasi dan UMKM.
Rekomendasi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bengkulu adalah pencatatan merek secara gratis, namun, jika UMKM mendaftar secara mandiri melalui Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham, maka akan dikenakan biaya pencatatan sebesar Rp500 ribu untuk kategori penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan Rp1,8 juta untuk kategori umum.
Dengan adanya program pendaftaran merek tersebut menjadi langkah penting untuk memberikan perlindungan hukum kepada UMKM khususnya di Kota Bengkulu serta dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pendaftaran merek tidak hanya melindungi merek produk dari plagiat, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi produk UMKM sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas," katanya.