Bengkulu (Antara) - Sebanyak 27 perajin batu akik mengikuti lomba asah batu akik yang digelar Asosiasi Batu Mulia Bengkulu di halaman salah satu mal di Kota Bengkulu.

"Kami ingin mewadahi perajin untuk menunjukkan keterampilan mereka mengasah batu akik," kata Ketua Panitia Lomba Asah Batu Akik Massal Hernanda Astri di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan lomba asah batu akik tersebut untuk melihat kecepatan dan keahlian perajin dalam mengolah batu akik.

Penilaian lomba, kata dia, bergantung pada kecepatan dan hasil karya para perajin.

"Setiap perajin diberi waktu maksimal satu jam untuk mengasah batu akik menjadi batu cincin," ucapnya.

Bahan batu yang diasah disediakan panitia penyelenggara yakni batu jenis Chalsedony khas Bengkulu dengan empat warna yakni merah, oranye, kuning dan putih.

Batu yang diberikan ke peserta, tambah dia, belum siap asah, tapi mulai dari pemotongan dengan hasil akhir yang diharapkan adalah batu cincin ukuran 3 cm panjang, 2 cm lebar dan ketebalan 1 cm.

"Ini menjadi kesempatan bagi perajin untuk membuktikan diri dalam mengolah batu akik," kata dia.

Ia mengatakan tiga orang dengan nilai terbaik berkesempatan memenangkan mesin olah batu akik dan sejumlah dana pembinaan.

Para juara, menurutnya, juga akan mendapat penghargaan tersendiri yaitu dikenal sebagai pengolah batu akik yang baik dan berkualitas.

"Jadi kegiatan ini juga sekaligus meningkatkan nilai jual perajin itu sendiri, orang akan tahu kalau perajin itu bisa mengolah batu dengan cepat dan berkualitas," katanya menjelaskan.

Hernanda mengatakan saat ini diperkirakan lebih dari 1.000 orang perajin batu akik di Kota Bengkulu.     

Para perajin itu sebagian besar masih mengolah batu akik menjadi batu cincin. Ia mengharapkan melalui kegiatan ini pemerintah lebih memperhatikan perajin batu akik.***1***  

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015