Bengkulu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Brigadir Jenderal Polisi Supratman menginginkan batu akik "red rafflesia" kembali berjaya di pasar nasional. Hal itu disampaikannya saat membuka kontes batu akik dan batu mulia disalah satu pusat perbelanjaan di Kota Bengkulu.
"Untuk batu akik kita di Bengkulu ini tidak kalah sama daerah lain. Red Rafflesia batu akik asli Bengkulu ini pernah booming beberapa tahun lalu. Sekarang kita ingin mengembalikan itu," katanya, Kamis.
Baca juga: Tingkatkan sinergitas, Polisi dan TNI gelar olahraga bersama
Supratman yang merupakan putra daerah Bengkulu ini juga menginginkan pasar batu akik di Bengkulu yang sempat ramai beberapa tahun belakangan kembali bergairah.
Provinsi Bengkulu diharapkan bisa menjadi sentral penjualan batu akik terbesar di Indonesia.
Kata Supratman, batu akik khususnya red rafflesia memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Otomatis dengan kembali menggeliatnya pasar batu akik di Bengkulu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Keuntungan dari kembali menggeliatnya pasar batu akik di Bengkulu tidak hanya akan dirasakan oleh penambang batu akik saja. Para pengrajin dan penjual batu pun akan ikut kecipratan untung.
"Coba kalau musim batu disetiap trotoar pasti ada tukang asah batu. Ini kan bagus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jabarnya.
Sementara itu, Raden Tumenggung Budi Adhipuro salah satu dewan juri dalam kontes batu akik ini menyebut, batu akik red rafflesia Bengkulu memiliki nilai bergengsi dikancah nasional.
Baca juga: Pembuat akun Facebook palsu atas nama Kapolda Bengkulu diciduk
Di pasar nasional, batu akik jenis chalcedony ini bahkan sering dihargai hingga ratusan juta rupiah.
Kata Budi, bila dibandingkan dengan batu jenis chalcedony dari daerah lain, batu akik red rafflesia Bengkulu jauh lebih unggul.
"Red rafflesia Bengkulu jauh lebih bersih dibandingkan batu sejenis dari daerah lain. Apa lagi cat ayenya bagus dan warnanya solid. Batu Bengkulu ini saingannya sama batu dari Pacitan," jelasnya.
Kontes batu akik memperebutkan piala Kapolda Bengkulu ini akan digelar selama tiga hari. Kontes ini masih dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73.
Selain piala, pemenang dalam kontes ini juga mendapatkan uang pembinaan. Total hadiah dalam kontes ini sebesar Rp80 juta.
Panitia penyelenggara kegiatan menyebut, tercatat sekitar ribuan batu akik telah terdaftar sebagai peserta dalam kontes ini. Para peserta berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
Baca juga: HUT Bhayangkara ke-73, Polda Bengkulu gelar fun bike berhadiah umroh
Baca juga: Polda Bengkulu musnahkan ribuan botol Miras
Kapolda Bengkulu ingin "red rafflesia" kembali berjaya
Kamis, 4 Juli 2019 21:28 WIB 2303