Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu menyebutkan, kecepatan angin di wilayah itu rata-rata 17 knot atau berkisar antara 05-30 kilometer per jam.

"Hembusan angin itu lebih dominan dari arah timur laut hingga barat daya, namun tetap berpeluang berawan dan hujan ringan," kata analisis BMKG Stasiun Meteorologi Faatmawati Soekarno Bengkulu, Suparwi, di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan citra satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di wilayah Sumatera bagian Selatan, wilayah Riau dan Samudera Hindia Barat Sumatera Barat hingga Barat Lampung.

Sedangkan cuaca di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan pada umumnya berpeluang berawan dan hujan ringan pada sore hingga malam hari, dengan suhu udara berkisar 23-32 derajat Celcius dan kelembaban antara 60-97 persen.

Ia juga memprakirakan, gelombang laut di perairan Bengkulu dua meter, sedangkan angin berhembus dari timur laut hingga barat daya dengan kecepatan antara 03-17 knot.

Gelombang laut di perairan Enggano juga tinggi dua meter, angin di wilayah itu berhembus dari timur laut hingga timur dengan kecepatan antara 05-17 knot.

"Dan gelombang laut di samudra Hindia Barat Bengkulu juga sama dua meter, angin di wilayah itu berhembus dari arah barat laut hingga timur dengan kecepatan antara 07-18 knot," katanya.

Seorang nelayan di kawasan pesisir Bengkulu Mujimin mengatakan, saat gelombang normal dua meter tersebut, dimanfaatkan nelayan menangkap ikan, namun tetap pada jarak dekat dengan pantai.

"Kami masih trauma dalam prakiraan gelombang laut dua meter, namun tiba-tiba terjadi gelombang tinggi dan angin kencang dadakan," ujarnya.

Untung saja dalam bencana itu, lanjut dia, tidak terjadi korban jiwa dan hanya perahu retak-retak akibat dihempas gelombang ke karang di sekitar Pulau Tikus berjarak tiga mil dari pantai.(Z005)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012