Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menyiagakan sejumlah personel selama 24 jam untuk mengantisipasi terjadinya bencana menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, di Bengkulu, Selasa, menyebutkan langkah tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dalam keadaan darurat, seperti bencana, dapat diberikan secara cepat dan efektif.
"Tim ini disiapkan untuk siaga penuh selama 24 jam. Mereka akan langsung bertindak jika ada laporan bencana, seperti pohon tumbang akibat angin kencang atau bentuk bencana lainnya," ujarnya.
Tim tersebut ditugaskan secara khusus untuk cepat tanggap dalam menerima laporan masyarakat terkait kondisi cuaca ekstrem.
Will menjelaskan, kondisi cuaca di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kota Bengkulu, saat ini sedang mengalami cuaca ekstrem, seperti angin kencang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal tersebut meningkatkan potensi terjadinya pohon tumbang dan banjir.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada guna mengantisipasi potensi cuaca buruk yang diperkirakan masih berlangsung hingga awal tahun 2025.
Selain itu, ia meminta masyarakat segera melaporkan atau menghubungi BPBD Kota Bengkulu jika menemukan tanda-tanda bahaya, seperti pohon rawan tumbang atau banjir, agar dapat ditangani dengan cepat.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi, mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025.
"Salah satu hal yang perlu diantisipasi adalah curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir. Sebelum hal itu terjadi, masyarakat diimbau meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama pada musim penghujan yang tengah berlangsung beberapa hari terakhir," ujarnya.