Diknas: Soal UN diinapkan di kantor polisi

Rejanglebong (Antara) - Dinas Pendidikan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu menyatakan, soal ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang akan didistribusikan ke daerah itu akan diinapkan di kantor polisi setempat.

"Soal ujian ini akan dikirim oleh Diknas Provinsi Bengkulu tanggal 9 April nanti, setelah sampai disini soalnya akan diinapkan di Mapolres Rejanglebong terutama untuk sekolah yang ada di dalam kota, sedangkan yang ditingkat kecamatan akan diinapkan di kantor Polsek masing-masing sebelum didistribusikan ke sekolah yang melaksanakan UN," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Diknas Rejanglebong, Ansori, di Rejanglebong, Minggu.

Soal UN dalam bentuk lembaran jawaban ujian nasional atau LJUN tersebut kata dia, baru akan didistribusikan ke sekolah-sekolah pelaksana UN beberapa jam sebelum pelaksanaan dengan pengawalan dari petugas kepolisian setempat.

Sebaliknya setelah selesai pelaksanaan UN petugas kepolisian juga akan melakukan pengawalan dan penjemputan soal ini bersama dengan pengawas UN untuk dikirim langsung ke Diknas Provinsi Bengkulu.

Pada pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat yang akan dilaksanakan pada 13-15 April mendatang kata dia, pengawasannya tidak seketat pelaksanaan UN pada tahun-tahun sebelumnya, karena UN kali ini tidak menentukan kelulusan siswa melainkan hanya untuk pengukur kemampuan siswa dan untuk meneruskan ke perguruan tinggi.

"Pelaksanaan UN kali ini tidak menentukan kelulusan siswa namun hanya untuk mengukur kemampuan mereka dan sebagai syarat untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Sistem penilaian kelulusan siswa saat ini ditentukan oleh sekolah dan hasil UN, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya UN menentukan kelulusan siswa," ujarnya.

Sementara itu untuk pengiriman hasil LJUN yang dilaksanakan oleh masing-masing sekolah nantinya pihak Diknas Rejanglebong kata dia, akan mengupayakan pengirimannya secepat mungkin, mengingat batas pemindaian LJUN yang dilakukan Diknas Provinsi Bengkulu di Universitas Bengkulu untuk 10 kabupaten/kota hanya dilaksanakan selama 11 hari setelah hari terakhir pelaksanaan UN.

Untuk itu pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung serta petugas pengawas ujian dibantu aparat kepolisian dan pengawas lainnya agar pengirimannya dapat berlangsung cepat dan dilaksanakan setiap hari.