Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Warga Jalan Martadinata Gang Perhubungan Empat Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar heboh dengan penemuan sesosok mayat pria yang diketahui bernama Suyatno (58), Rabu.
Mayat pria yang diketahui dari keterangan tetangganya hidup sendiri itu ditemukan telah membusuk di dalam rumahnya pada Rabu siang.
Dari kondisi mayat, diperkirakan pria itu meninggal pada Jumat (20/4). Kronologisnya, mayat Suyatno berhasil ditemukan warga saat beberapa orang anak kecil bermain di sekitar rumahnya. Saat itu tercium bau busuk berasal dari dalam rumah yang membuat heboh warga.
Setelah memastikan bau busuk itu berasal dari dalam rumah korban, warga kemudian masuk ke dalam rumah dan melihat korban dalam keadaan telentang di dalam kamarnya.
Menurut salah seorang tetangga korban, Baizon Bakti, warga kemudian berinisiatif memanggil polsek Selebar untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Korban memang sudah lama sakit nafas, dan dia (korban-red) tinggal sendirian dirumahnya sejak bercerai dengan istrinya beberapa tahun lalu,†katanya.
Menurutnya, Suyanto masih terlihat oleh tetangga sekitar rumah pada Jumat (20/4) saat menunaikan ibadah shalat Jumat, Setelah itu, korban menghilang dan membuat tetangga sedikit heran karena biasanya korban paling rajin menghadiri hajatan tentangganya.
Namun, mereka tidak merasa curiga karena menyangka korban sedang berada di rumah keluarga atau anaknya yang memang tinggal jauh dari rumahnya.
Korban yang sehari-hari bekerja serabutan itu sudah dua tahun menempati rumahnya seorang diri, serta sudah lama sakit dan sering berbaring.
"Anaknya ada lima orang tetapi sudah berkeluarga dan tinggal berjauhan," katanya.
Oleh warga, mayat korban kemudian dibawa ke RSUD M Yunus untuk diotopsi. Namun, pihak keluarga menginginkan agar korban langsung dimakamkan di lokasi belakang rumah sakit tersebut. (rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Mayat pria yang diketahui dari keterangan tetangganya hidup sendiri itu ditemukan telah membusuk di dalam rumahnya pada Rabu siang.
Dari kondisi mayat, diperkirakan pria itu meninggal pada Jumat (20/4). Kronologisnya, mayat Suyatno berhasil ditemukan warga saat beberapa orang anak kecil bermain di sekitar rumahnya. Saat itu tercium bau busuk berasal dari dalam rumah yang membuat heboh warga.
Setelah memastikan bau busuk itu berasal dari dalam rumah korban, warga kemudian masuk ke dalam rumah dan melihat korban dalam keadaan telentang di dalam kamarnya.
Menurut salah seorang tetangga korban, Baizon Bakti, warga kemudian berinisiatif memanggil polsek Selebar untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Korban memang sudah lama sakit nafas, dan dia (korban-red) tinggal sendirian dirumahnya sejak bercerai dengan istrinya beberapa tahun lalu,†katanya.
Menurutnya, Suyanto masih terlihat oleh tetangga sekitar rumah pada Jumat (20/4) saat menunaikan ibadah shalat Jumat, Setelah itu, korban menghilang dan membuat tetangga sedikit heran karena biasanya korban paling rajin menghadiri hajatan tentangganya.
Namun, mereka tidak merasa curiga karena menyangka korban sedang berada di rumah keluarga atau anaknya yang memang tinggal jauh dari rumahnya.
Korban yang sehari-hari bekerja serabutan itu sudah dua tahun menempati rumahnya seorang diri, serta sudah lama sakit dan sering berbaring.
"Anaknya ada lima orang tetapi sudah berkeluarga dan tinggal berjauhan," katanya.
Oleh warga, mayat korban kemudian dibawa ke RSUD M Yunus untuk diotopsi. Namun, pihak keluarga menginginkan agar korban langsung dimakamkan di lokasi belakang rumah sakit tersebut. (rni)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012