Rejanglebong (Antara) - Tunggakan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtha Dharma Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, hingga akhir Maret 2015 mencapai Rp800 juta.

"Jumlah tunggakan pelanggan PDAM Tirtha Dharma Kabupaten Rejanglebong hingg akhir Maret 2015 mencapai Rp800 juta. Tunggakan ini berasal dari pelanggan rumah tangga biasa kemudian perkantoran pemerintah," kata Direktur PDAM Tirtha Dharma Rejanglebong, Hazairin di Rejanglebong, Rabu.

Para pelanggan yang menunggak pembayaran rekening PDAM per bulan tersebut, kata dia, tersebar di 12 kecamatan. Jumlah tunggakan terbesar berada di dalam kota terutama pelanggan perkantoran pemerintah di lingkungan pemkab dan Sekretariat DPRD setempat.

Penyebab tunggakan pelanggan dari kalangan rumah tangga biasa, menurut dia, karena dipengaruhi faktor ekonomi akibat anjlok harga pasaran komoditas pertanian di daerah itu serta akibat lainnya. Sedangkan tunggakan di kantor pemerintah dan dewan karena anggaran rutin untuk pembayarannya yang dianggarkan dalam APBD 2015 belum cair.

Untuk menekan jumlah tunggakan ini, pihaknya telah menurunkan tim lapangan yang bertugas melakukan penagihan kepada pelanggan yang menunggak pembayaran tagihan. Pelanggan yang tidak bisa melunasi tunggakan lebih dari tiga bulan berjalan, maka akan dikenakan sanksi tegas berupa pemutusan sambungan air PDAM.

"Selain melakukan pemutusan sambungan petugas di lapangan juga melakukan pendekatan kepada masing-masing pelanggan agar segera melunasinya," katanya.

Jika tindakan ini tidak berhasil maka dilakukan pemutusan. "Bagi mereka yang menyambung lagi maka mereka harus membayar tunggakannya berikut denda serta biaya pemasangan baru," ujarnya.

Sementara itu, perkembangan jumlah pelanggan air bersih PDAM daerah itu hingga saat ini sudah lebih dari 10.000 sambungan. Pelanggan ini tersebar di 12 dari 15 kecamatan di Rejanglebong.

Sedangkan tiga kecamatan lainnya yang ada di Rejanglebong belum memiliki jaringan pipa PDAM sehingga belum bisa dialiri sarana air bersih. Ketiga kecamatan ini, yaitu Sindang Dataran, Sindang Beliti Ulu dan Sindang Dataran.

Pembangunan jaringan PDAM untuk ketiga kecamatan ini sudah diusulkan ke Pemprov Bengkulu dan pemerintah pusat karena jika mengandalkan pembiayaan daerah, anggarannya sangat terbatas mengingat anggaran pembangunan jaringan satu kecamatan mencapai Rp30 miliar.***3***

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015