Bengkulu (Antara) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman mengimbau para peserta ujian nasional (UN) agar tidak mempercayai kunci jawaban palsu yang biasanya beredar menjelang pelaksanaan ujian.
"Saat ini belum ada kunci jawaban palsu, tapi kalau ada beredar jangan percaya," kata Atisar di Bengkulu, Jumat.
Saat ditanya tentang kesiapan pelaksanaan UN di Provinsi Bengkulu, Atisar mengatakan tidak ada kendala berarti dalam penyelenggaraan UN tahun ini.
Namun, persoalan kunci jawaban palsu yang marak beredar menjelang pelaksanaan UN menurutnya harus diantisipasi.
Atisar mengimbau para peserta UN agar tidak terpengaruh dengan kunci jawaban palsu tersebut sebab sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan kunci jawaban itu untuk mendapat keuntungan.
Naskah soal dan kunci jawabannya ujar dia hanya diketahui oleh tim pembuat soal.
"Lebih baik belajar dengan sungguh-sungguh dan percaya pada kemampuan diri sendiri," katanya.
Ia mengatakan naskah soal UN tingkat SMA sederajat sudah berada di Kantor Polres kabupaten dan kota yang didistribusikan pada Kamis (9/4).
Pemerintah mengagendakan pelaksanaan ujian nasional untuk jenjang SMA/sederajat pada 13 hingga 15 April 2015.
Pada ujian hari pertama untuk jurusan IPA akan mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Kimia sedangkan jurusan IPS mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Geografi.
Hari kedua atau pada Selasa (14/4) peserta UN akan mengerjakan soal mata pelajaran Matematika dan Biologi untuk jurusan IPA dan mata pelajaran Matematika dan Sosiologi untuk jurusan IPS.
Sedangkan pada hari terakhir mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Inggris dan Fisika untuk jurusan IPA dan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Ekonomi untuk jurusan IPS.
Diknas Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah peserta ujian nasional di daerah ini sebanyak 15.934 orang untuk SMA/MA, sebanyak 7.150 orang pelajar SMK dan sebanyak 1.513 peserta ujian paket C. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015