Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu Budiman Ismaun menyatakan keterlambatan pencairan Bantuan Operasi Sekolah tak mempengaruhi pelaksanaan ujian nasional 2018, meskipun setiap sekolah sangat membutuhkan dana tersebut.
"Setiap sekolah yang akan menggelar Ujian Nasional sudah mengantisipasi untuk menalangi dana operasional mereka, meskipun dana BOS secara nasional belum cair," kata Budiman di Bengkulu, Senin.
Menurut dia, hingga saat ini seluruh sekolah sudah mempersiapkan penyelenggaraan ujian nasional baik melalui sistem ujian nasional berbasis kertas pensil maupun ujian nasional berbasis komputer.
Khusus program UNBK, jumlah pesertanya mencapai 63.971 anak, terdiri 43.185 siswa dan program UNKP tercatat 20.788 peserta dari 243 sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah itu.
Tingginya jumlah perserta ujian nasional program UNBK karena banyak siswa yang meminjamkan komputernya ke sekolah, sedangkan persediaan komputer di setiap sekolah masih sangat kurang.
Setiap sekolah baik SMA maupun SMK membutuhkan paling minim 100 komputer, sedangkan yang tersedia tak sampai separuhnya, sehingga pelaksanaan ujian nasional sistem komputer di daerah itu masih di bawah 50 persen.
"Untuk memenuhi kebutuhan komputer dan pemeliharaan jaringan internet, kami mengusulkan pembelian komputer di atas 300 unit per tahun," kata Budiman.
Dinas Pendidikan Nasional Bengkulu memprogramkan penambahan jaringan internet ke setiap sekolah. Saat ini pemeliharaan jaringan internet secara rutin menggunakan teknisi lokal.
Budiman memperkirakan kesiapan SMA menghadapi UN sekitar 86,30 persen dari 161 sekolah, sedangkan untuk SMK jumlanya 88 sekolah seluruhnya sudah siap.
Untuk ujian nasional tingkat SMP sederajat peserta seluruhnya 778 siswa terdiri atas Ujian Nasional Kertas Pensil 376 siswa dan Ujian Nasional Berbasis Komputer tercatat 402 siswa.
Sedangkan UNBK untuk SMK dilaksanakan 2-5 April 2018, untuk SMA sederajat pada 9-12 April 2018, sedangkan UN susulan tingkat SMK sederajat hanya dua hari pada 17-18 April 2018, sama dengan UN susulan tingkat SMA sederajat.
Diknas: keterlambatan dana BOS tak pengaruhi UN
Senin, 19 Maret 2018 16:56 WIB 1031