Bengkulu (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengimbau pemilik perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah Provinsi Bengkulu agar mendaftarkan karyawannya menjadi peserta jaminan kesehatan nasional.

"Masih sedikit perusahaan perkebunan yang mendaftarkan karyawan sebagai peserta BPJS padahal jumlahnya cukup banyak," kata Kepala BPJS Cabang Bengkulu, Syaiful di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan perusahaan perkebunan yang sudah mendaftarkan karyawan sebagai peserta BPJS antara lain PT Sandabi Indah Lestari dan perusahaan pengolah karet PT Bukit Angkasa Makmur.

Sementara perusahaan perkebunan PT Agro Muko yang beroperasi di Kabupaten Mukomuko masih dalam proses pendaftaran karyawan sebagai peserta BPJS.

"Jumlah perusahaan di Mukomuko ada 37 perusahaan tapi skala besar, jumlah karyawan mencapai ribuan orang," kata dia.

Sedangkan di Kota Bengkulu tambahnya ada 700 perusahaan, tapi termasuk di dalamnya pertokoan dan usaha mikro kecil dengan karyawan tiga orang hingga lima orang.

Menurut Syaiful hingga saat ini baru 60 persen dari 2 juta jiwa warga di Provinsi Bengkulu yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Pemerintah menargetkan pada 2019 seluruh warga di daerah ini sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.

"Kami juga mengelola dana jaminan kesehatan daerah dari sembilan kabupaten dan kota serta tingkat provinsi," ucapnya.

Sementara dua kabupaten yakni Mukomuko dan Rejanglebong masih mengelola sendiri dana jaminan kesehatan daerah di rumah sakit daerah tersebut.    
***4***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015