Bengkulu (Antara) - Sejumlah mahasiswa dan aktivis lingkungan yang bergabung dalam Forum Pemuda Peduli Bengkulu (FPPB) berencana merehabilitasi terumbu karang Pulau Tikus sebagai bagian aksi peringatan Hari Bumi 2015.

"Kami melakukan transplantasi atau pencangkokan terumbu karang untuk merehabilitasi terumbu karang di perairan pulau itu," kata Koordinator FPPB, Feri Vandalis di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan transplantasi terumbu karang tersebut akan dilakukan sejumlah penyelam dari Rafflesia Bengkulu Diving Club (RBDC) pada Rabu (22/4) bertepatan dengan peringatan Hari Bumi.

Panitia tambah dia sudah mempersiapkan kebutuhan untuk transplantasi terumbu karang dengan sistem rak dari besi dan semen untuk menempelkan terumbu karang.

Feri yang juga Manajer Pengorganisasian Walhi Bengkulu mengatakan kerusakan terumbu karang menjadi perhatian para aktivis lingkungan dalam memperingati Hari Bumi 2015.

Pulau Tikus yang merupakan daratan seluas 0,8 hektare berjarak 7 mil dari Kota Bengkulu memiliki sejumlah fungsi strategis yang harus dilestarikan.

"Pulau Tikus merupakan benteng terakhir Bengkulu dari ancaman bencana tsunami," kata dia.

Selain itu Pulau Tikus yang ditopang karang seluas 100 hektare juga menjadi tempat berlindung nelayan saat cuaca buruk dan merupakan habitat berkembang biak biota laut.

Transplantasi atau pencangkokan terumbu karang kata dia untuk merehabilitasi terumbu karang di kawasan perairan itu.

Koordinator Rafflesia Bengkulu Diving Club (RBDC) Edy Saputra mengatakan transplantasi terumbu karang berperan dalam mempercepat regenerasi terumbu karang yang telah rusak.

"Pada 2014 ada tiga lembaga yang kami bantu untuk transplantasi terumbu karang," ujar dia.

Berdasarkan data RBDC pada 2013, kerusakan terumbu karang di Pulau Tikus mencapai 40 persen akibat penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan dan aktivitas eksploitatif lainnya. ***3***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015