Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini menyiapkan beras bantuan sebanyak 25 ton untuk kalangan petani yang terkena dampak kekeringan di wilayah setempat.
Kepala DKP Rejang Lebong Taman di Rejang Lebong, Senin mengatakan, beras bantuan tersebut khusus untuk petani yang mengalami gagal panen kekeringan maupun akibat bencana alam.
"Bantuan beras bisa diberikan jika ada laporan kepada kami dalam bentuk tertulis dari penyuluh pertanian dan dinas pertanian. Data-data petani dan jumlah sawah gagal panen ini nantinya akan kita berikan bantuan beras," kata dia.
Baca juga: Bulog Cabang Rejang Lebong kirim bantuan beras ke tiga kecamatan
Dia menjelaskan stok beras yang ada di DKP Rejang Lebong ini bantuannya khusus petani yang mengalami gagal panen, stok berasnya disimpan di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong.
Stok beras cadangan pangan pemerintah itu, kata dia, saat ini belum terpakai dan setiap tahun selalu disiapkan, karena aturannya difokuskan untuk bantuan petani yang gagal panen.
Menurut dia, bantuan beras ini bisa disalurkan jika sudah ada laporan tertulis dari penyuluh pertanian, dinas pertanian maupun petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT), kemudian pihaknya akan melakukan investigasi lapangan dan dimintakan persetujuan bupati setempat guna penyaluran bantuan.
Baca juga: Distankan Rejang Lebong data lahan pertanian alami kekeringan
Sejauh ini pihaknya belum menerima pengajuan permintaan bantuan karena adanya lahan pertanian yang mengalami gagal panen akibat kekeringan kendati sudah di beberapa daerah sudah ada sawah di daerah itu yang terdampak musim kemarau.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong Zulkarnain menyebutkan data sementara hasil pendataan yang mereka lakukan di wilayah Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup sudah ada empat hektare yang mengalami kekeringan dan tujuh hektare lainnya terancam.
Untuk membantu petani yang sawahnya kekeringan akibat menyusutnya debit air irigasi di wilayah itu, instansi ini telah menyiapkan brigade alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa mesin pompa air yang bisa dipakai petani menyedot air guna dialirkan ke sawah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala DKP Rejang Lebong Taman di Rejang Lebong, Senin mengatakan, beras bantuan tersebut khusus untuk petani yang mengalami gagal panen kekeringan maupun akibat bencana alam.
"Bantuan beras bisa diberikan jika ada laporan kepada kami dalam bentuk tertulis dari penyuluh pertanian dan dinas pertanian. Data-data petani dan jumlah sawah gagal panen ini nantinya akan kita berikan bantuan beras," kata dia.
Baca juga: Bulog Cabang Rejang Lebong kirim bantuan beras ke tiga kecamatan
Dia menjelaskan stok beras yang ada di DKP Rejang Lebong ini bantuannya khusus petani yang mengalami gagal panen, stok berasnya disimpan di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong.
Stok beras cadangan pangan pemerintah itu, kata dia, saat ini belum terpakai dan setiap tahun selalu disiapkan, karena aturannya difokuskan untuk bantuan petani yang gagal panen.
Menurut dia, bantuan beras ini bisa disalurkan jika sudah ada laporan tertulis dari penyuluh pertanian, dinas pertanian maupun petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT), kemudian pihaknya akan melakukan investigasi lapangan dan dimintakan persetujuan bupati setempat guna penyaluran bantuan.
Baca juga: Distankan Rejang Lebong data lahan pertanian alami kekeringan
Sejauh ini pihaknya belum menerima pengajuan permintaan bantuan karena adanya lahan pertanian yang mengalami gagal panen akibat kekeringan kendati sudah di beberapa daerah sudah ada sawah di daerah itu yang terdampak musim kemarau.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong Zulkarnain menyebutkan data sementara hasil pendataan yang mereka lakukan di wilayah Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup sudah ada empat hektare yang mengalami kekeringan dan tujuh hektare lainnya terancam.
Untuk membantu petani yang sawahnya kekeringan akibat menyusutnya debit air irigasi di wilayah itu, instansi ini telah menyiapkan brigade alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa mesin pompa air yang bisa dipakai petani menyedot air guna dialirkan ke sawah masing-masing.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023