Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp2,6 miliar untuk pembiayaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebesar Rp2,6 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan, penyiapan anggaran pembiayaan program jaminan kesehatan masyarakat tersebut telah dimasukkan dalam APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong 2023.
"Anggaran yang sudah disiapkan Pemkab Rejang Lebong dalam APBD Perubahan tahun 2023 ini sebesar Rp2,6 miliar sehingga Kabupaten Rejang Lebong pada Oktober nanti sudah bisa mencapai Universal Health Coverage atau UHC kepesertaan JKN-KIS," kata dia.
Dia menjelaskan penyiapan anggaran dalam APBD Perubahan 2023 ini sesuai dengan target dari Pemerintah Pusat yang jika dilaksanakan tahun ini di kisaran angka 95 persen.
Dengan adanya anggaran sebesar Rp2,6 miliar ini, kata dia, maka terhitung 1 Oktober 2023 Pemkab Rejang Lebong bisa mendaftarkan warga daerah itu yang belum menjadi peserta JKN-KIS atau BPJS kesehatan sebanyak 22.000 jiwa.
Menurut dia, jumlah warga Rejang Lebong yang sudah menjadi peserta BPJS kesehatan dalam program JKN-KIS lebih dari 251.000 jiwa atau berkisar 89 persen dari jumlah penduduk 282.464 jiwa, sehingga dengan ditambah 22.000 jiwa maka jumlahnya mencapai 273.000 atau 95 persen.
"Jadi anggarannya Rp 2,6 miliar ini untuk pembiayaan iuran peserta sebanyak 22.000 jiwa, waktunya tiga bulan yakni Oktober, November dan Desember. Dengan tambahan ini maka Rejang Lebong mengejar UHC 95 persen tahun 2023," katanya.
Sementara itu untuk tahun depan, Pemkab Rejang Lebong, tambah dia, telah menyiapkan anggaran dalam APBD 2024 sebesar Rp21,5 miliar untuk mendaftarkan 46.000 warga setempat dalam program JKN-KIS.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan, penyiapan anggaran pembiayaan program jaminan kesehatan masyarakat tersebut telah dimasukkan dalam APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong 2023.
"Anggaran yang sudah disiapkan Pemkab Rejang Lebong dalam APBD Perubahan tahun 2023 ini sebesar Rp2,6 miliar sehingga Kabupaten Rejang Lebong pada Oktober nanti sudah bisa mencapai Universal Health Coverage atau UHC kepesertaan JKN-KIS," kata dia.
Dia menjelaskan penyiapan anggaran dalam APBD Perubahan 2023 ini sesuai dengan target dari Pemerintah Pusat yang jika dilaksanakan tahun ini di kisaran angka 95 persen.
Dengan adanya anggaran sebesar Rp2,6 miliar ini, kata dia, maka terhitung 1 Oktober 2023 Pemkab Rejang Lebong bisa mendaftarkan warga daerah itu yang belum menjadi peserta JKN-KIS atau BPJS kesehatan sebanyak 22.000 jiwa.
Menurut dia, jumlah warga Rejang Lebong yang sudah menjadi peserta BPJS kesehatan dalam program JKN-KIS lebih dari 251.000 jiwa atau berkisar 89 persen dari jumlah penduduk 282.464 jiwa, sehingga dengan ditambah 22.000 jiwa maka jumlahnya mencapai 273.000 atau 95 persen.
"Jadi anggarannya Rp 2,6 miliar ini untuk pembiayaan iuran peserta sebanyak 22.000 jiwa, waktunya tiga bulan yakni Oktober, November dan Desember. Dengan tambahan ini maka Rejang Lebong mengejar UHC 95 persen tahun 2023," katanya.
Sementara itu untuk tahun depan, Pemkab Rejang Lebong, tambah dia, telah menyiapkan anggaran dalam APBD 2024 sebesar Rp21,5 miliar untuk mendaftarkan 46.000 warga setempat dalam program JKN-KIS.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023