Pengamat kebijakan Universitas Diponegoro, Dr Kismartini, mengatakan lelang jabatan untuk mengisi jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan Ganjar Pranowo saat menjabat gubernur, layak menjadi rujukan sistem perekrutan yang transparan serta efektif.

“Lelang jabatan itu bagus, membuka kesempatan kepada semua pihak untuk bisa menduduki jabatan sesuai dengan keahlian dan kompetensinya. Sebuah mekanisme yang bagus untuk meningkatkan kinerja pejabat,” katanya di Semarang, Senin.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip itu bahkan menyebut lelang jabatan yang konsisten dilakukan Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jateng sebagai revolusi birokrasi karena dengan demikian, maka jabatan tinggi pratama akan diisi oleh orang-orang yang berkompeten serta berintegritas.

Baca juga: Pakar politik: Duet Prabowo-Ganjar itu opsi terakhir bagi dua koalisi

Dengan mekanisme lelang jabatan, lanjut dia, maka proses pengisian posisi strategis dalam birokrasi dapat diawasi oleh masyarakat secara luas sebab hal itu dilakukan secara transparan dan akuntabel sehingga praktik-praktik “titipan” maupun sogokan untuk memperoleh jabatan tak bisa lagi dilakukan.
“Sistem lelang dilakukan secara profesional dan transparan, tentu itu memberantas peluang praktik KKN. Pimpinan atau pejabat yang dihasilkan tak hanya punya kemampuan dan kecakapan manajerial, tapi juga berintegritas sehingga hal ini mampu mencegah politisasi birokrasi,” ujarnya.

Hal senada juga pernah disampaikan pengamat politik dari Undip Dr Teguh Yuwono yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan Ganjar Pranowo tersebut dinilai sebagai gebrakan penting dalam reformasi birokrasi.

Dengan kata lain, lelang jabatan yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo menjadi sebuah gebrakan yang memaksa para pejabat untuk bersaing secara sehat dalam rangka meningkatkan performa dan kinerjanya.

Baca juga: Hary Tanoe puji Ganjar sosok pemimpin ideal

"Ini langkah positif dan memang mesti dilakukan. Di negara maju seperti Amerika, Australia dan negara lain, sistem dan mekanisme perekrutan pejabat seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 1990. Ini hal yang biasa di luar negeri, namun belum banyak diterapkan di dalam negeri," katanya.

Selama menjabat sebagai Gubernur Jateng dua periode 2013- 2023, Ganjar Pranowo tercatat dua kali mengangkat kepala sekolah dari daerah menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng.

Pertama, Kepala SMKN Bawen, Kabupaten Semarang, Jumeri, pada 2019, kemudian Uswatun Khasanah, Kepala SMA Negeri 1 Purwantoro, Kabupaten Wonogiri pada 2022.

Bahkan, Jumeri saat ini diangkat sebagai Dirjen PAUD Dikdasmen, setelah beberapa waktu menjabat sebagai Kepala Disdikbud Jateng. 


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023