Bengkulu, 4/5 (Antara) - Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, mengungkapkan Ujian Nasional tingkat sekolah menengah pertama pada hari pertama ini berjalan lancar tanpa ada temuan kendala penyelenggaraan.
"Pada UN hari pertama ini berjalan aman dan kondusif, kita harapkan tidak ada kendala sampai hari keempat pelaksanaan UN tingkat SMP ini, namun tidak ada kendala hari pertama tidak membuat dinas pendidikan melonggarkan pengawasan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Rosmayetty di Bengkulu, Senin.
Setelah mengunjungi sejumlah lokasi sekolah penyelenggara di kota itu, siswa yang sedang mengikuti ujian pun kata dia, terpantau aman, dan percaya diri mengerjakan soal.
"Tidak ada kendala, soal cukup sesuai dengan kebutuhan, soalnya bagus dan terang, tidak ada keluhan juga dari para siswa," katanya.
Seluruh siswa SMP yang terdaftar mengikuti Ujian Nasional 2015 berjumlah 6.150 orang, sementara untuk peserta ujian paket B berjumlah 93 orang.
"Ada yang sakit satu orang, dan terpaksa ujian di rumah, kami mengirimkan pengawas ujian dua orang ke rumah peserta yang sakit ini," ucapnya.
Menurut dirinya, pada penyelenggaraan ujian hari pertama, kecurangan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional di kota itu, baik dari sisi peserta maupun panitia penyelenggara ujian.
Kita bersyukur tidak ada kecurangan, tetapi tetap mengawasi pasca-UN, karena penentu kelulusan bukan nilai UN tetapi sekolah masing-masing, dan kita tidak ingin ada sekolah yang berusaha meluluskan siswanya sementara kapasitas siswa untuk lulus belum pantas," kata Rosmayetty.
Walaupun tidak ditemukan kecurangan pada hari pertama, dirinya menegaskan, sekolah tidak "bermain-main", ingin berbuat curang agar seluruh siswa peserta UN bisa lulus dengan nilai memuaskan.
"Jangan demi menjaga gengsi sekolah lalu berbuat curang, kalau ada yang berbuat curang akan kita berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku, yang paling diutamakan pada kelulusan ini adalah perilaku jujur, tidak hanya siswa, tetapi sekolah penyelenggara juga," ujarnya.
***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Pada UN hari pertama ini berjalan aman dan kondusif, kita harapkan tidak ada kendala sampai hari keempat pelaksanaan UN tingkat SMP ini, namun tidak ada kendala hari pertama tidak membuat dinas pendidikan melonggarkan pengawasan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Rosmayetty di Bengkulu, Senin.
Setelah mengunjungi sejumlah lokasi sekolah penyelenggara di kota itu, siswa yang sedang mengikuti ujian pun kata dia, terpantau aman, dan percaya diri mengerjakan soal.
"Tidak ada kendala, soal cukup sesuai dengan kebutuhan, soalnya bagus dan terang, tidak ada keluhan juga dari para siswa," katanya.
Seluruh siswa SMP yang terdaftar mengikuti Ujian Nasional 2015 berjumlah 6.150 orang, sementara untuk peserta ujian paket B berjumlah 93 orang.
"Ada yang sakit satu orang, dan terpaksa ujian di rumah, kami mengirimkan pengawas ujian dua orang ke rumah peserta yang sakit ini," ucapnya.
Menurut dirinya, pada penyelenggaraan ujian hari pertama, kecurangan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional di kota itu, baik dari sisi peserta maupun panitia penyelenggara ujian.
Kita bersyukur tidak ada kecurangan, tetapi tetap mengawasi pasca-UN, karena penentu kelulusan bukan nilai UN tetapi sekolah masing-masing, dan kita tidak ingin ada sekolah yang berusaha meluluskan siswanya sementara kapasitas siswa untuk lulus belum pantas," kata Rosmayetty.
Walaupun tidak ditemukan kecurangan pada hari pertama, dirinya menegaskan, sekolah tidak "bermain-main", ingin berbuat curang agar seluruh siswa peserta UN bisa lulus dengan nilai memuaskan.
"Jangan demi menjaga gengsi sekolah lalu berbuat curang, kalau ada yang berbuat curang akan kita berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku, yang paling diutamakan pada kelulusan ini adalah perilaku jujur, tidak hanya siswa, tetapi sekolah penyelenggara juga," ujarnya.
***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015