Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di wilayah itu.

Kepala Damkar Rejang Lebong Fery Najamudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan dampak dari musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan belakangan telah menyebabkan potensi kebakaran di pemukiman dan karhutla di Rejang Lebong mengalami peningkatan.

"Saat ini kita sudah menyiagakan 130 personel, kemudian 13 armada yang terdiri dari sembilan unit mobil pemadam kebakaran dan empat unit mobil tangki penyuplai air," katany.

Dia menjelaskan kasus karhutla di Kabupaten Rejang Lebong dalam sepekan ini setidaknya sudah terjadi di sembilan lokasi dengan luasan lahan yang terbakar mencapai 10 hektare diantaranya dua kejadian terjadi di wilayah Lembak.

Sedangkan yang lainnya terjadi di TPA Jambu Keling di Kecamatan Bermani Ulu Raya. Kebakaran lahan kosong di Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan. Kemudian di Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya, di Jalan Lintas Curup-Lebong tepatnya Desa Bangun Jaya Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Selanjutnya kebakaran lahan kosong dan perkebunan di Desa Tasik Malaya, Kecamatan Curup Utara. Kebakaran lahan kosong dan perkebunan di Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur.

Penanganan kasus karhutla yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, bisa ditangani dengan cepat setelah adanya laporan dari warga maupun aparat keamanan di lapangan.

Pada penanganan kasus karhutla ini pihaknya dibantu oleh petugas BPBD, kemudian pihak TNI/Polri dan masyarakat sekitar lokasi kejadian.

Dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong saat akan bepergian ke luar rumah agar memastikan kompor mereka sudah dimatikan, kemudian memeriksa selang dan regulator serta instalasi listrik supaya tidak memicu terjadinya kebakaran.

Warga Rejang Lebong juga diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian membuka lahan perkebunan baru dengan cara karena dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, demikian Fery Najamudin.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023