Perum Bulog Provinsi Bengkulu memastikan stok beras, yang saat ini mencapai 7.000 ton, mencukupi kebutuhan daerah hingga awal 2024.

"Saya estimasikan tingkat ketersediaan yang ada di gudang kami masih cukup sampai dengan awal tahun. Saat ini, ada 7.000 ton beras di gudang Bulog," kata Pemimpin Bulog Wilayah Bengkulu Bakhtiar di Bengkulu, Selasa.
 
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu cemas atau panic buying karena berpikir komoditas beras akan menjadi langka di Provinsi Bengkulu. Bakhtiar mengatakan stok beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah 3-6 bulan ke depan atau dalam kondisi aman.
 
Selain ketersediaan beras di pedagang lokal, Bulog Bengkulu bersama pemerintah daerah juga terus mendistribusikan beras bantuan pemerintah kepada masyarakat.
 
"Untuk tahap kedua sudah rampung sampai akhir September kemarin, awal Oktober ini kami mulai distribusikan lagi," kata Bakhtiar.
 
Tidak hanya itu, Bulog bersama organisasi perangkat daerah terkait juga menyelenggarakan operasi pasar dan pasar murah terintegrasi. Tujuannya, demi menjamin ketersediaan komoditas beras di pasaran agar tetap mencukupi permintaan masyarakat.
 
"Berbagai macam program terus kami lakukan agar ketersediaan beras di pasaran terus mencukupi, termasuk juga mendistribusikan beras SPHP lewat mitra-mitra kami," ucapnya.
 
Bulog pun tidak membatasi pendistribusian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan menjamin harga yang diberikan kepada masyarakat tentunya sesuai dengan regulasi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
 
"Berapa pun yang dibutuhkan asalkan memang untuk konsumsi masyarakat kami akan terus diatribusikan, lewat pengecer mitra kami, juga lewat operasi pasar dan pasar murah terintegrasi," ujarnya.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023