Kepala Perum Bulog Divre Bengkulu Dody Syahrial di Bengkulu, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini ketersediaan beras di gudang sebanyak 4.700 ton dan 3.500 ton dalam proses pengiriman ke Bengkulu.
"Saat ini (ketersediaan beras di Bengkulu) kurang lebih sebanyak 4.700 ton dan akan ada penambahan dari Lampung dan Palembang," ujar dia.
Ia menyebutkan bahwa saat ini permintaan beras di pasaran mengalami peningkatan hingga 30 persen jika dibandingkan dengan semester sebelumnya.
Hal tersebut disebabkan karena menjelang pelaksanaan pilkada dan menjelang perayaan hari besar keagamaan nasional yaitu Natal dan Tahun Baru 2025.
Untuk itu, Bulog Bengkulu akan mengusulkan penambahan permintaan beras ke pemerintah pusat jika dibutuhkan saat ketersediaan beras di gudang menipis.
Sementara itu, sejak Januari hingga Oktober 2024 Perum Bulog Divre Bengkulu telah menyalurkan sebanyak 18.200 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang merupakan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna mengendalikan harga beras di pasaran Provinsi Bengkulu.
Untuk harga beras tersebut di Pasar Panorama dan Pasar Minggu yaitu Rp20 ribu hingga Rp28 ribu per liter tergantung dengan kualitas dan jenis beras, sedangkan untuk harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp11,5 ribu per kilogram menjadi Rp13,1 ribu per kilogram.
Kenaikan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 157 Tahun 2024 tertanggal 29 April 2024.