Mukomuko (Antara) - Petani di Desa Sungai Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengeluhkan kelangkaan pupuk urea di wilayahnya.

"Pupuk urea tidak ada di tempat kami. Padahal petani di sini ada yang sudah dan baru mulai menanam padi," kata Barlian, petani Desa Sungai Ipuh, Mukomuko, Sabtu.

Di desa ini terdapat seluas sekitar 650 hektare sawah beririgasi air payang dan selagan kecil yang sudah dan baru mulai menanam padi.

Barlian mengatakan, hanya pupuk urea yang tidak ada di wilayah itu. Sedangkan pupuk jenis lain, seperti SP36, ponska, dan ZA tersedia.

Petani setempat sudah berusaha mencari pupuk urea ke kios penjualan pupuk bersubsidi, tetapi tidak ada.

"Kami sudah cari baik di kios pupuk di desa ini maupun di luar wilayah ini, tetapi tidak ada yang menjual," ujarnya.

Petani di wilayah itu saat ini, katanya lagi, hanya bisa pasrah dan tetap menanam padi tanpa menggunakan pupuk urea.

Menurut dia, dampak hasil produksi gabah kering panen petani setempat tanpa pupuk urea turun mencapai 50 persen.

"Produksi padi sebelumnya meningkat dari lima menjadi tujuh ton per hektare. Bila tanpa pupuk urea, hasil panen padi ini bisa turun 50 persen," ujarnya.

Dia berharap, Dinas Pertanian setempat mencari solusi untuk membantu petani yang sedang kesulitan mendapatkan pupuk urea.***3***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015