Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2024 akan berlangsung di Lima, Peru, setelah pada lima edisi sebelumnya selalu digelar di Indonesia.
Dalam pembukaan INA-LAC 2023 di Jakarta, Senin, Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury mengatakan bahwa INA-LAC edisi ke-6 akan dilaksanakan bersamaan dengan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang dijadwalkan di Peru pada November.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Umar Hadi mengatakan INA-LAC 2024 di Peru dapat menjadi kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memperkenalkan produk dan jasa mereka ke negara-negara Amerika Latin.
"Supaya pengusaha-pengusaha kita terlihat langsung di Amerika Latin ... karena potensinya besar sekali. Mudah-mudahan akan semakin banyak perusahaan-perusahaan Indonesia yang lebih mengenal dunia usaha di Amerika Latin dan Karibia," kata Umar.
INA-LAC, yang telah diadakan sejak 2019, merupakan forum bisnis yang diinisiasi oleh Kemenlu RI untuk memfasilitasi interaksi di antara para pelaku usaha serta calon investor dari Indonesia dan kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Forum INA-LAC tahun ini, yang akan diselenggarakan pada 17 Oktober di Jakarta, akan diikuti oleh sekitar 70 peserta, yang 43 di antaranya dari Indonesia.
Forum ini akan mencakup sidang pleno, diskusi panel, business network, business pitching dan business matching.
Pada 2022, Forum Bisnis INA-LAC telah memfasilitasi lebih dari 100 pertemuan bisnis dengan kesepakatan bisnis mencapai 16,57 juta dolar AS (sekitar Rp256,3 miliar) di berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian, dan investasi properti.
Untuk saat ini, komoditas impor terbesar Indonesia dari negara-negara kawasan Amerika Latin dan Karibia pada umumnya mencakup produk-produk yang mendukung ketahanan pangan, seperti limbah untuk pakan hewan, gandum dan meslin, gula tebu, jagung, dan kapas.
Sementara itu, produk ekspor unggulan Indonesia ke kawasan tersebut adalah kendaraan bermotor, alas kaki, minyak kelapa sawit, karet dan getah alam.
Kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara Amerika Latin dan Karibia pada 2022 mencatatkan total 5,75 miliar dolar AS (Rp88,39 kuadriliun), tumbuh 16,50 persen dari tahun 2021, menurut catatan Kemlu RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Dalam pembukaan INA-LAC 2023 di Jakarta, Senin, Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury mengatakan bahwa INA-LAC edisi ke-6 akan dilaksanakan bersamaan dengan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang dijadwalkan di Peru pada November.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Umar Hadi mengatakan INA-LAC 2024 di Peru dapat menjadi kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memperkenalkan produk dan jasa mereka ke negara-negara Amerika Latin.
"Supaya pengusaha-pengusaha kita terlihat langsung di Amerika Latin ... karena potensinya besar sekali. Mudah-mudahan akan semakin banyak perusahaan-perusahaan Indonesia yang lebih mengenal dunia usaha di Amerika Latin dan Karibia," kata Umar.
INA-LAC, yang telah diadakan sejak 2019, merupakan forum bisnis yang diinisiasi oleh Kemenlu RI untuk memfasilitasi interaksi di antara para pelaku usaha serta calon investor dari Indonesia dan kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Forum INA-LAC tahun ini, yang akan diselenggarakan pada 17 Oktober di Jakarta, akan diikuti oleh sekitar 70 peserta, yang 43 di antaranya dari Indonesia.
Forum ini akan mencakup sidang pleno, diskusi panel, business network, business pitching dan business matching.
Pada 2022, Forum Bisnis INA-LAC telah memfasilitasi lebih dari 100 pertemuan bisnis dengan kesepakatan bisnis mencapai 16,57 juta dolar AS (sekitar Rp256,3 miliar) di berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian, dan investasi properti.
Untuk saat ini, komoditas impor terbesar Indonesia dari negara-negara kawasan Amerika Latin dan Karibia pada umumnya mencakup produk-produk yang mendukung ketahanan pangan, seperti limbah untuk pakan hewan, gandum dan meslin, gula tebu, jagung, dan kapas.
Sementara itu, produk ekspor unggulan Indonesia ke kawasan tersebut adalah kendaraan bermotor, alas kaki, minyak kelapa sawit, karet dan getah alam.
Kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara Amerika Latin dan Karibia pada 2022 mencatatkan total 5,75 miliar dolar AS (Rp88,39 kuadriliun), tumbuh 16,50 persen dari tahun 2021, menurut catatan Kemlu RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023