Rejanglebong (Antara) - Bupati Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Suherman menyebutkan upaya pelestarian adat istiadat suku Rejang agar tidak punah dari daerah itu melibatkan semua komponen masyarakat setempat.

"Upaya pelestarian adat istiadat masyarakat Kabupaten Rejanglebong, khususnya suku Rejang agar tidak punah oleh kemajuan jaman selain melalui pelaksanaan festival seni dan budaya Rejang juga melakukan rembuk ketua adat dari masing-masing desa kemudian membukukannya menjadi buku hukum adat Rejanglebong," kata Bupati Suherman usai membuka festival seni dan budaya Rejang dalam rangka HUT ke-135 Kota Curup di Rejanglebong, Kamis.  

Selain membuat buku hukum adat Kabupaten Rejanglebong, lanjutnya, Pemkab Rejanglebong juga sudah menerbitkan Perda Hukum Adat Kabupaten Rejanglebong yang didalamnya memuat berbagai ketentuan untuk penguatan hukum adat yang diberlakukan pada 15 kecamatan di wilayah itu.

Untuk melestarikan adat istiadat masyarakat setempat dia juga mengharapkan bupati daerah itu yang meneruskan ke pemimpinan setelah masa jabatannya berakhir September 2015 mendatang, agar nantinya dapat terus mempertahankannya dan melakukan upaya-upaya lainnya guna menggali serta menumbuh kembangkannya agar tetap lestari dikemudian hari.

Sementyara itu menurut ketua pelaksana peringatan HUT Kota Curup yang juga Plt Sekkab Rejanglebong, Zulkarnain mengatakan pelaksanaan festival seni dan budaya Rejang tersebut dilaksanakan dari 21 - 29 Mei 2015, dipusatkan di lapangan Setia Negara Curup.

Dalam kegiatan ini panitia mengadakan 30 tangkai perlombaan dan pementasan kesenian dan adat asli daerah dan kesenian nasional.

Untuk perlombaan kesenian dan adat asli daerah Rejang kata dia, diantaranya lomba bekulo (perasanan atau pendekatan antarkeluarga sebelum acara pernikahan), bujang semulen (bujang dan gadis) tari kejei (tari khas Rejang), menulis dan membaca huruf Ka Ga Nga (huruf asli masyarakat Rejang), busana Pei Ka Ga Nga (busana daerah Rejang) dan lomba lagu daerah Rejang.

Sedangkan untuk yang lainnya berupa perlombaan umum seperti kasidah, karaoke, balita sehat, senam, lomba masak, jalan santai, cerita rakyat, lomba busana adat nasional dan perlombaan lainnya serta pementasan kesenian nusantara.

Selain kegiatan lomba dan pementasan kesenian dan adat daerah kata dia, dalam kegiatan itu juga diisi dengan pameran pembangunan dan bazar yang menampilkan berbagai potensi daerah serta produk pabrikan yang diikuti oleh dinas/instansi di Rejanglebong serta kabupaten/kota se Bengkulu serta beberapa daerah lainnya di Sumatera dan Jawa. ***4***

Pewarta: Oleh Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015