Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan pendapatan asli daerah dari retribusi tera dan tera ulang timbangan sekitar Rp120 juta, atau lebih dari target yang ditetapkan dalam tahun ini sebesar Rp100 juta

"Pendapatan dari tera dan tera ulang timbangan melebihi target yang ditetapkan karena ada penambahan objek pendapatan," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Hutri Wahyudi di Mukomuko, Senin. 
 
Ia mengatakan, peningkatan pendapatan itu juga dipengaruhi kewajiban pangkalan melakukan tera ulang timbangan gas elpiji di daerah ini. 
 
Kendati demikian, katanya, pendapatan dari retribusi tera ulang timbangan gas elpiji kecil hanya Rp25.000 per timbangan dari sekitar 200 pangkalan gas elpiji.
 
"Yang besar itu pendapatan dari retribusi tera ulang loading ramp sebesar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Jumlah loading ram di daerah ini sekitar 80 pangkalan," ujarnya. 
 
Kemudian, katanya, pendapatan terbesar juga diperoleh dari retribusi tera ulang stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan Pertashop yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini. 

Dengan begitu, ia mengatakan instansinya memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tera timbangan dan retribusi pelayanan pasar.
 
Ia menyebutkan, dinasnya menargetkan pendapatan dari dua retribusi sebesar Rp385 juta yang terdiri dari retribusi tera timbangan dan pelayanan pasar. 
 
Dari dua retribusi tersebut, katanya, retribusi pelayanan pasar terdiri dari tiga sub, yakni pelataran, los, dan kios pasar. Realisasi pendapatan dari dua retribusi di dinas ini sekitar 200 juta atau 50 persen dari target sebesar Rp385 juta. 
 
Ia optimistis, pendapatan dari dua retribusi dinas ini mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp385 juta karena ada penambahan pendapatan dari retribusi pelayanan pasar. 
 
"Biasanya di akhir tahun kebanyakan terkumpul semua dari pelayanan pasar. Sekarang ada beberapa pasar yang baru menyetor setengah dan seluruhnya," kata Hutria. 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023