Mukomuko (Antara) - Warga Desa Sungai Lintang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, minta aparat kepolisian setempat menjaga keamanan wilayahnya dari aksi pelaku kejahatan komplotan begal di daerah itu.

"Kita minta polisi ikut menjaga keamanan di desa ini sebelum warga jadi korban pembegalan," kata warga Desa Sungai Lintang, Wirto di Mukomuko, Rabu.

Wirto merupakan salah satu warga di desa itu yang nyaris menjadi korban pembegalan saat sedang menyadap getah karet di kebunnya. Beruntung dia dapat kabur.

Wirto menjelaskan, dirinya dikejar anggota begal dengan perawakan rambut panjang sebahu, badan tegap dan kekar.

Namun, lanjutnya, begal itu berhenti mengejarnya setelah dirinya sampai ke desanya.

"Saya ke desa mengajak warga lain mengejarnya ke tempat kejadian peristiwa saya dikejar anggota begal itu tetapi tidak bertemu lagi," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, puluhan warga di desanya mengejar anggota begal itu sejak dari siang hari sampai malam hari. Namun warga tidak menemukannya.

Sementara itu, warga satuan pemukiman VI Harianto mengakui melihat pria dengan perawakan yang disebutkan warga Desa Sungai Lintang berkeliaran berjalan kaki di wilayahnya.

Bahkan, lanjutnya, pria dengan perawakan yang sama juga pernah kelihatan oleh warga tersebut berada di simpang "WK" di wilayah itu.          

"Warga di sini tidak ada yang curiga. Namun sekarang orang itu tidak kelihatan lagi," ujarnya.

Untuk itu, ia minta, aparat kepolisian menjaga desa ini dan menangkap begal ini agar tidak membuat warga di wilayah itu ketakutan.***2*** 

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015