Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluarkan surat edaran agar warga mengaktifkan pos pengamanan lingkungan guna mengantisipasi masuknya pelaku kejahatan begal di daerah itu.

"Mulai hari ini kami keluarkan surat edaran ke camat dilanjutkan ke desa agar mengaktifkan pos keamanan lingkungan (Poskamling)," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Bismarifni di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, surat edaran ini merupakan jawaban dari keresahan warga setempat terkait maraknya aksi kelompok perampokan yang menggunakan senjata api di daerah itu.  

Dalam situasi seperti sekarang ini, katanya, warga setempat harus tetap tenang dan selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi di daerah itu.

Selain itu, katanya, warga di daerah itu jangan mudah percaya dengan berbagai informasi mengenai begal serta yang telah diperbuatnya di daerah itu.

"Sekarang itu banyak informasi tentang aksi kejahatan yang dilakukan begal namun belum tentu kebenarannya. Jadi jangan langsung percaya sehingga sehingga membuat situasi semakin panas," ujarnya.

Sebaiknya, sarannya, warga mengaktifkan kembali pos keamanan lingkungan (Poskamling) demi keamanan dan ketertiban bersama.

Warga Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya Nyai mengatakan warga sekarang ini dihantui rasa takut yang cukup besar.

Karena ketakutan itu, katanya, setiap tamu asing selalu dicurigai sebagai anggota begal. Padahal belum tentu.

Seperti kejadian pada Kamis pagi, katanya, belasan warga setempat mengejar salah seorang yang diduga sebagai begal tetapi ternyata warga setempat yang masih sekolah menengah kejuruan (SMK).   

"Warga mencurigainya karena belum melihat langsung wajahnya. Tetapi setelah di lihat ternyata warga setempat," ujarnya.***2***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015