Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu mempertanyakan kelanjutan pembangunan 50 unit gudang logistik bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang bermasalah dengan proses ganti rugi lahan masyarakat.
"Sampai saat ini tidak jelas apakah proyek itu tetap dilanjutkan atau dibatalkan karena warga pemilik lahan mengatakan lahan mereka belum juga diganti rugi," kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Parial di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan proses ganti rugi lahan yang dituntut masyarakat sudah difasilitasi oleh Komisi IV namun hingga saat ini tidak jelas penyelesaiannya.
"Pemilik lahan sudah berulangkali mendatangi kami, meminta ganti rugi dan ini sudah kami sampaikan kepada BPBD dan menyatakan siap menganti tapi sampai saat ini tidak ada realisasi," katanya.
Parial mengatakan warga di dua kabupaten yakni Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kaur siap membatalkan pemakaian lahan mereka jika ganti rugi masih berbelit-belit.
Padahal dalam hal dana kata dia tidak ada masalah sebab DPRD sudah menganggarkan dana ganti rugi dalam proyek senilai Rp25 miliar tersebut.
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Nana Sudjana mengatakan tetap melanjutkan pembangunan gudang logistik bencana meski bermasalah dalam proses ganti rugi lahan.
"Kami masih mengupayakan proses administrasi pembebasan lahan itu sesuai prosedur dan sehingga pembangunan bisa dilanjutkan," katanya.
Proses pembebasan lahan milik warga di 10 kabupaten dan kota menurutnya masih menunggu surat keputusan dari masing-masing kepala daerah.
Hingga saat ini dua kabupaten dan kota yang belum menerbitkan surat keputusan kepala daerah yakni Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Untuk mempercepat prosesnya kami akan menjemput langsung ke daerah," tambahnya.
Nana mengatakan proses ganti rugi sedikit terkendala karena kurangnya bukti kelengkapan lahan warga yang digunakan untuk pembangunan gudang tersebut.
Setelah proses ganti rugi tersebut tuntas, pembangunan 50 gudang senilai Rp25 miliar tersebut akan dilanjutkan.
Pembangunan gudang logistik bagian dari kesiagaan Provinsi Bengkulu untuk mengantisipasi ancaman gempa dan tsunami yang rawan melanda daerah itu.(rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012