Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan produksi perikanan air tawar di daerah itu pada semester I tahun 2023 mencapai 824 ton.

Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan usaha perikanan air tawar di wilayah itu dihasilkan dari budi daya perikanan sistem kolam deras dan kolam air tenang dengan jenis ikan lele, mas dan nila.

"Produksi perikanan air tawar di Kabupaten Rejang Lebong semester I tahun 2023 ini mencapai 824.033 kg atau 824 ton lebih, dengan rincian dari usaha kolam air deras sebanyak 403,9 ton. Kemudian usaha kolam air tenang sebanyak 420,1 ton," kata dia.

Ia menjelaskan, produksi perikanan air tawar Kabupaten Rejang Lebong ini terbanyak berasal dari budi daya ikan nila sistem kolam air deras yang mencapai 325,3 ton dan ikan mas sebanyak 78,5 ton.

Sedangkan untuk produksi ikan air tawar melalui budi daya kolam air tenang,  untuk ikan lele sebanyak 24,2 ton, kemudian ikan mas sebanyak 76,9 ton dan ikan nila sebanyak 318,8 ton.

Sejauh ini produksi perikanan air tawar yang dihasilkan Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, berasal dari Desa Belumai I dan Belumai II di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).

Menurut dia, budi daya ikan air tawar di Kecamatan PUT ini memanfaatkan air Sungai Belumai yang mengalir di wilayah itu dengan jumlah kolam mencapai 200 unit atau mencapai 150 hektare.

"Kalau untuk budi daya ikan nila terbanyak di Desa Belumai I dan Belumai II Kecamatan PUT, dan untuk budi daya ikan mas terbanyak di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya. Sedangkan budi daya ikan lele tersebar hampir di 15 kecamatan, dengan sistem kolam terpal," tambah dia.

Produksi perikanan air tawar dari Kabupaten Rejang Lebong itu sendiri dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, kemudian dipasarkan ke sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan maupun ke Kota Bengkulu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023