Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan kebutuhan ikan bagi masyarakat di daerah itu per tahunnya mencapai 10.500 ton dan yang bisa dipenuhi dari produksi perikanan daerah setempat baru sekitar separuhnya.
Kepala Distankan Rejang Lebong, Suherman di Rejang Lebong, Selasa mengatakan produksi perikanan di daerah itu dihasilkan dari usaha perikanan darat jenis ikan nila, mas, lele dan lainnya yang per tahunnya berkisar 5.300 ton dengan kecamatan sebagai penghasil terbanyak berada di Kecamatan Padang Ulak Tanding.
"Kebutuhan ikan bagi masyarakat kita per tahun mencapai 10.500 ton, sedangkan jumlah ikan yang kita hasilkan dari budidaya perikanan air tawar baru setengahnya saja. Kebutuhan ikan ini kemudian dipenuhi oleh pasokan ikan laut dan ikan dari daerah lainnya," kata dia.
Produksi ikan air tawar daerah itu saat ini masih bergantung dengan yang dihasilkan petani di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) yang per tahunnya bisa menghasilkan hingga 3.500 ton, kemudian sisa dihasilkan dari kecamatan lainnya.
Budi daya perikanan air tawar yang dilakukan petani di Kecamatan Padang Ulak Tanding khususnya yang ada di Desa Belumai I dan Belumai II tersebut, kata dia, kebanyakan menggunakan sistem kolam air deras memanfaatkan air sungai setempat.
Menurut dia, kolam usaha perikanan di kedua desa ini jumlahnya mencapai 200 unit dengan luasan areal mencapai 150 hektare, di mana produksi ikannya dipasarkan ke Kota Curup (ibu kota Rejang Lebong) juga ke Kota Bengkulu maupun Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Sejauh ini potensi lahan perikanan darat di Kabupaten Rejang Lebong kata dia, lebih dari 750 hektare dan yang baru dimanfaatkan sekitar 250 hektare, terbanyak berada di Kecamatan PUT dan selebihnya di Kecamatan Curup Selatan, Bermani Ulu, Curup Utara dan beberapa kecamatan lainnya.
Produksi perikanan Rejang Lebong baru bisa penuhi separuh kebutuhan
Selasa, 14 September 2021 6:30 WIB 2026