Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengajukan empat warung atau toko sebagai mitra Perum Bulog dalam memasarkan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

"Dalam waktu dekat ini, data empat warung ini diverifikasi, setelah itu langsung dikirim," kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma di Mukomuko, Bengkulu, Minggu. 

Ia menyebutkan sebelumnya hanya ada tiga warung, dan ada tambahan warung di wilayah Kecamatan Penarik, sehingga menjadi empat warung yang akan memasarkan beras SPHP.
 
Sebanyak empat warung tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Penarik; wilayah Bantal, Kecamatan Teramang Jaya; Kecamatan Lubuk Pinang; dan Kecamatan Air Dikit.
 
Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Perum Bulog terkait dengan persiapan keempat warung tersebut untuk pemasaran beras SPHP.
 
Untuk pelaksanaan penjualan beras SPHP, menurut dia, akan dilakukan secepatnya karena harga beras masih di atas harga ketentuan pemerintah.
 
Elxandi menyebutkan saat ini harga beras yang dijual di warung berkisar Rp14.000-Rp15.000 per kg atau lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP sebesar Rp11.500 per kilogram.
 
Ia mengatakan fokus pemasaran beras SPHP akan dilakukan di wilayah yang bukan penghasil pangan seperti Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Air Dikit, Kecamatan Penarik, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Pondok Suguh, dan Kecamatan Sungai Rumbai.

Sedangkan, wilayah penghasil pangan di daerah ini, katanya, antara lain Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Nanjuto, Kecamatan V Koto, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Selagan Raya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023