Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta kalangan warga daerah itu untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan kasus penyebaran DBD di Kabupaten Rejang Lebong sepanjang 2022 lalu tercatat mencapai 76 kasus, di mana dari jumlah itu satu penderitanya dinyatakan meninggal dunia.

"Kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong terhitung Januari sampai akhir Oktober 2023 sebanyak 55 kasus, alhamdulillah dari jumlah itu tidak ada yang dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

Dia menjelaskan, saat ini wilayah Kabupaten Rejang Lebong sudah masuk musim hujan sehingga berpotensi menimbulkan berbagai jenis penyakit, di antaranya yang disebabkan gigitan nyamuk sehingga bisa menyebarkan DBD, kemudian chikungunya dan zika.

Untuk mengantisipasi penyebaran DBD dan lainnya, kata dia, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada 21 puskesmas di Rejang Lebong untuk melakukan antisipasi penyebarannya di wilayah kerja masing-masing.

Menurut dia, upaya yang bisa dilakukan masyarakat ialah dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan melakukan gotong royong membersihkan saluran pembuangan air, kemudian menjaga kebersihan lingkungan.

Kalangan masyarakat daerah itu juga diminta melakukan gerakan 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, yang nantinya bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk, serta menaburkan bubuk abate.

"Gerakan PSN adalah langkah yang paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, tindakan ini bisa memutus rantai proses berkembang biak nyamuk," terangnya.

Sementara itu cara pengasapan (fogging) untuk pemberantasan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD, hanya dilakukan pihaknya jika ada penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk dan telah dilakukan identifikasi ke lapangan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023