Timnas Indonesia tertinggal satu gol di babak pertama dari tim tuan rumah Filipina, 0-1, pada laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua di Stadion Rizal Memorial, Selasa.
Gol tim tuan rumah dicetak oleh Patrick Reichelt pada menit ke-23 dengan memanfaatkan permainan buruk tim Garuda di 30 menit pertama.
Indonesia memulai laga dengan cukup disiplin di 10 menit pertama. Namun, setelahnya kesalahan-kesalahan individual menghantui Merah Putih yang membuat tim tuan rumah dengan mudah memberikan ancaman berbahaya.
Pada menit ke-11, berawal dari kesalahan umpan Asnawi Mangkualam yang bermain sedikit maju ke depan, membuat Filipina mendapatkan situasi serangan balik berbahaya yang diakhiri tembakan Patrick Reichelt yang masih melebar.
Berselang satu menit kemudian, Indonesia kembali hampir kebobolan. Namun, pada situasi ini Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang. Kiper Persebaya Surabaya itu menepis bola dan membuat si kulit bundar keluar dari potensi 99 persen masuk ke jala gawang.
Setelah hampir kebobolan, situasi serangan balik kembali mengancam Indonesia di mana Rublico mampu melesatkan tendangan. Namun, tendangan pesepak bola bernomor punggung 21 itu masih melambung tinggi.
Indonesia sulit keluar dari tekanan dan terus melakukan kesalahan demi kesalahan dan mulai menit ke-19, setidaknya ada tiga peluang berbahaya yang diciptakan Filipina.
Puncaknya, berawal dari kesalahan Jordi Amat, Reichelt berhasil menghukum Indonesia dengan golnya pada menit ke-23. Skor 1-0 untuk tim tuan rumah.
Terus menerus diserang membuat pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memutar otak agar Garuda mampu mengimbangi permainan tim asuhan Michael Weiss.
Tak menunggu selesainya paruh waktu, pelatih asal Korea Selatan itu lalu melakukan perubahan cepat dengan mengganti Sandy Walsh untuk memasukkan pemain yang bertipikal menyerang, Witan Sulaeman pada menit ke-30.
Perubahan itu berbuah positif. Serangan balik berbahaya mulai dapat diredam dan aliran bola dari Garuda lebih cair. Hasilnya Rafael Struick mendapatkan peluang berbahaya ketika tendangannya melebar tipis di gawang Filipina yang dikawal Neil Etheridge pada menit ke-33.
Garuda terus berusaha menembus pertahanan Filipina. Di sisi lain, tim rumah membidik peluang dengan memanfaatkan situasi serangan balik.
Di sisa waktu babak pertama, tidak ada gol tambahan yang tercipta dan Indonesia masuk ke ruang ganti dengan tertinggal 0-1 dari Filipina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Gol tim tuan rumah dicetak oleh Patrick Reichelt pada menit ke-23 dengan memanfaatkan permainan buruk tim Garuda di 30 menit pertama.
Indonesia memulai laga dengan cukup disiplin di 10 menit pertama. Namun, setelahnya kesalahan-kesalahan individual menghantui Merah Putih yang membuat tim tuan rumah dengan mudah memberikan ancaman berbahaya.
Pada menit ke-11, berawal dari kesalahan umpan Asnawi Mangkualam yang bermain sedikit maju ke depan, membuat Filipina mendapatkan situasi serangan balik berbahaya yang diakhiri tembakan Patrick Reichelt yang masih melebar.
Berselang satu menit kemudian, Indonesia kembali hampir kebobolan. Namun, pada situasi ini Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang. Kiper Persebaya Surabaya itu menepis bola dan membuat si kulit bundar keluar dari potensi 99 persen masuk ke jala gawang.
Setelah hampir kebobolan, situasi serangan balik kembali mengancam Indonesia di mana Rublico mampu melesatkan tendangan. Namun, tendangan pesepak bola bernomor punggung 21 itu masih melambung tinggi.
Indonesia sulit keluar dari tekanan dan terus melakukan kesalahan demi kesalahan dan mulai menit ke-19, setidaknya ada tiga peluang berbahaya yang diciptakan Filipina.
Puncaknya, berawal dari kesalahan Jordi Amat, Reichelt berhasil menghukum Indonesia dengan golnya pada menit ke-23. Skor 1-0 untuk tim tuan rumah.
Terus menerus diserang membuat pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memutar otak agar Garuda mampu mengimbangi permainan tim asuhan Michael Weiss.
Tak menunggu selesainya paruh waktu, pelatih asal Korea Selatan itu lalu melakukan perubahan cepat dengan mengganti Sandy Walsh untuk memasukkan pemain yang bertipikal menyerang, Witan Sulaeman pada menit ke-30.
Perubahan itu berbuah positif. Serangan balik berbahaya mulai dapat diredam dan aliran bola dari Garuda lebih cair. Hasilnya Rafael Struick mendapatkan peluang berbahaya ketika tendangannya melebar tipis di gawang Filipina yang dikawal Neil Etheridge pada menit ke-33.
Garuda terus berusaha menembus pertahanan Filipina. Di sisi lain, tim rumah membidik peluang dengan memanfaatkan situasi serangan balik.
Di sisa waktu babak pertama, tidak ada gol tambahan yang tercipta dan Indonesia masuk ke ruang ganti dengan tertinggal 0-1 dari Filipina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023