Bengkulu, (Antara) - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan rata-rata sebesar 18,26 persen, kata Asisten II Sekretaris Provinsi Bengkulu Edy Waluyo.
"Dalam tiga tahun berturut-turut terjadi peningkatan PAD karena seluruh sumber PAD memberikan kontribusi pemasukan bagi kas daerah," kata Edy saat menyampaikan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2014 di Gedung DPRD setempat, Kamis.
Ia mengatakan pendapatan tahun anggaran 2014 terealisasi di atas target APBD. Target APBD ditetapkan sebesar Rp1,89 triliun, namun terealisasi sebesar Rp1,98 triliun.
Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2013, terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp289,8 miliar atau naik 17,09 persen.
Menurut Edy seluruh sumber PAD memberikan kontribusi peningkatan dari tahun sebelumnya.
Sumber pendapatan tersebut meliputi pendapatan pajak daerah sebesar 22,73 persen dan pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 41,52 persen, sehingga PAD yang sah sebesar 56,23 persen.
Edy menambahkan bahwa gambaran pengelolaan APBD tahun anggaran 2014 yakni pendapatan dianggarkan sebesar Rp1,89 triliun, dengan realisasi hingga 30 Desember 2014 sebesar Rp1,98 triliun atau 104,85 persen.
Sedangkan belanja dianggarkan sebesar Rp2,09 triliun dan terealisasi sebesar Rp1,93 triliun atau 92,48 persen.
Sementara jumlah bruto sisa lebih perhitungan APBD 2014 sebesar Rp249,5 miliar dengan rincian adanya saldo per 31 Desember 2014 dari RSUD M Yunus sebesar Rp32,9 miliar, dari RSJKO sebesar Rp5,7 miliar, utang bagi hasil pajak kepada pemerintah kabupaten dan kota serta utang kepada pihak ketiga sebesar Rp37,3 miliar.
"Serta adanya upaya dari aparatur untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan prinsip efisiensi sebesar Rp173,4 miliar," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa penyajian laporan keuangan tersebut untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan program dan menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan evaluasi keuangan Pemprov Bengkulu. *
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Dalam tiga tahun berturut-turut terjadi peningkatan PAD karena seluruh sumber PAD memberikan kontribusi pemasukan bagi kas daerah," kata Edy saat menyampaikan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2014 di Gedung DPRD setempat, Kamis.
Ia mengatakan pendapatan tahun anggaran 2014 terealisasi di atas target APBD. Target APBD ditetapkan sebesar Rp1,89 triliun, namun terealisasi sebesar Rp1,98 triliun.
Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2013, terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp289,8 miliar atau naik 17,09 persen.
Menurut Edy seluruh sumber PAD memberikan kontribusi peningkatan dari tahun sebelumnya.
Sumber pendapatan tersebut meliputi pendapatan pajak daerah sebesar 22,73 persen dan pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 41,52 persen, sehingga PAD yang sah sebesar 56,23 persen.
Edy menambahkan bahwa gambaran pengelolaan APBD tahun anggaran 2014 yakni pendapatan dianggarkan sebesar Rp1,89 triliun, dengan realisasi hingga 30 Desember 2014 sebesar Rp1,98 triliun atau 104,85 persen.
Sedangkan belanja dianggarkan sebesar Rp2,09 triliun dan terealisasi sebesar Rp1,93 triliun atau 92,48 persen.
Sementara jumlah bruto sisa lebih perhitungan APBD 2014 sebesar Rp249,5 miliar dengan rincian adanya saldo per 31 Desember 2014 dari RSUD M Yunus sebesar Rp32,9 miliar, dari RSJKO sebesar Rp5,7 miliar, utang bagi hasil pajak kepada pemerintah kabupaten dan kota serta utang kepada pihak ketiga sebesar Rp37,3 miliar.
"Serta adanya upaya dari aparatur untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan prinsip efisiensi sebesar Rp173,4 miliar," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa penyajian laporan keuangan tersebut untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan program dan menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan evaluasi keuangan Pemprov Bengkulu. *
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015