Ratusan pelajar tingkat SMA dan SMK di Provinsi Bengkulu pada Kamis 23 November 2023 mendeklarasikan diri sebagai generasi antihoaks.
"Ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan sosialisasi internet cakap di kalangan pelajar SMA dan SMK 2023 yang telah kami laksanakan dari Mei-Juli 2023 lalu," kata Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu Efendi selaku ketua panitia kegiatan, di Bengkulu, Kamis.
Menurut dia, terdapat 500 pelajar yang ikut serta dalam deklarasi generasi antihoaks tersebut. Mereka menjadi perwakilan dari 8 SMA dan SMK se Kota Bengkulu.
"Tujuan penyelenggaraan acara ini adalah untuk membangun kesadaran penggunaan media informasi, media sosial secara benar dan cerdas sehingga penyebaran hoaks bisa dicegah," kata dia lagi.
Ikrar yang diucapkan oleh 500 pelajar tersebut yakni menolak penyebaran kabar bohong atau hoaks yang dapat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan antar sesama. Kemudian, pelajar mengikrarkan diri menjadi generasi yang anti-SARA, antifitnah, antiperundungan, dan antiujaran kebencian.
Para pelajar berkomitmen menolak dan tidak akan terlibat membuat maupun menyebarkan hoaks. Pelajar dalam ikrar yang mereka sampaikan juga mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya keluarga, teman dan orang-orang yang berada di lingkungan mereka untuk memanfaatkan media secara positif, produktif, cerdas, serta menyaring informasi sebelum membagikannya.
"Kami cinta damai dan NKRI harga mati," ucap 500 pelajar serta para guru-guru yang ikut dalam deklarasi.
Sebelumnya, sebanyak 800 pelajar tingkat SMA dan SMK di Bengkulu telah mendeklarasikan diri sebagai generasi pelajar sadar hukum. Deklarasi tersebut diharapkan membentuk pelajar yang melek hukum dan memahami risiko dari tindakan melawan hukum.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023