Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp300 juta untuk melakukan revitalisasi penataan dan fasilitas di Pasar Tradisional Panorama.
 
Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023 dan ditargetkan selesai secepatnya.
 
"Di 2023 melakukan revitalisasi kembali Pasar Panorama dengan anggaran dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu sebanyak Rp300 juta," kata Asisten I Setda Kota Bengkulu Eko Agusrianto di Bengkulu, Jumat.
 
Ia menyebutkan, revitalisasi fasilitas yang dilakukan yaitu saluran drainase, pelataran dan juga fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang dinilai kurang memadai.
 
Sebab, drainase Pasar Tradisional Panorama saat ini sering dikeluhkan oleh pedagang dan pembeli karena sering tersumbat sehingga terjadi banjir dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Baca juga: Pemkot Bengkulu rekrut 1.970 personel Linmas untuk Pemilu 2024

Baca juga: Pemkot Bengkulu tetapkan UMK 2024 naik menjadi Rp2,7 juta

Baca juga: Kemenag tegaskan tujuh prioritas program untuk umat beragama Bengkulu
 
"Kita telah melakukan evaluasi dan didapatkan permasalahan di Pasar Panorama berada di drainase yang mampet, lapak yang kurang layak dan juga TPS yang tidak memadai. Kita dapati juga kalau hujan, di area Pasar Panorama akan tergenang sampai 50 centimeter karena sistem drainase yang tidak berfungsi dan ini juga membuat seisi pasar mencium bau yang tidak sedap," terang Eko.
 
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu juga akan membangun pelataran di Pasar Panorama.
 
Pembangunan pelataran tersebut dilakukan guna menjadi tempat relokasi pedagang yang saat ini masih berjualan pinggir jalan.
 
"Kita akan perbaiki fasilitas-fasilitas pasar dengan membuat tempat relokasi berupa pelataran untuk menjadi tempat relokasi pedagang di luar pasar," ujar Kepala Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR.
 
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta penataan kawasan Pasar Panorama yang bertahun-tahun tidak tertib.
 
Oleh karena itu, dirinya memastikan jika penertiban tersebut bersifat penataan agar pedagang dapat menempati pelataran yang rencananya akan selesai pada awal 2024, dengan fasilitas dan tempat yang memadai.
 
"Kita bangun fasilitas, baru kita tertibkan dan ini memerlukan waktu, tidak bisa langsung sekaligus. Kita minta masyarakat sebagai pembeli dapat berbelanja di dalam pasar agar pedagang ikut masuk ke dalam pasar," sebut dia.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023