Keberhasilan luar biasa ditorehkan oleh Sekolah Alam Pacitan, Jawa Timur, yang berhasil meraih posisi teratas dalam The Southeast Asian Waste Hero Awards. Kompetisi prestisius yang diselenggarakan oleh SEAMEO Regional Centre for Sufficiency Economy Philosophy for Sustainability (SEAMEO SEPS) ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Bhutan.

Dalam siaran pers yang diterima pada Kamis, Sekolah Alam Pacitan menyisihkan sejumlah kompetitor dari Filipina dan Malaysia.

Pada kategori sekolah, Sekolah Alam Pacitan memukau juri dengan proyek mereka yang berjudul "The Waste Project". Kemenangan ini bukan hanya prestasi bagi sekolah itu sendiri, tapi juga kebanggaan bagi Indonesia.


Prestasi Berkilau di Bidang Pendidikan dan Lingkungan

Bangun Naruttama, Kepala Sekolah Alam Pacitan, hadir di Bangkok untuk menerima penghargaan ini pada SEAMEO High Official Meeting, sebuah forum tahunan penting di bidang pendidikan. Naruttama, yang didampingi oleh Suyanti dari Yayasan Alam Permadhani Pacitan, menyampaikan kebahagiaan mereka atas pengakuan internasional ini.

Menurut Naruttama, prestasi ini merupakan bukti komitmen Sekolah Alam Pacitan dalam pendidikan lingkungan dan inovasi terus-menerus. Pihak sekolah telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mengintegrasikan kepedulian lingkungan ke dalam kurikulum dan aktivitas sekolah.


Kebanggaan Komunitas dan Harapan untuk Masa Depan

Afiefa Kusumawati, orang tua murid di Sekolah Alam Pacitan, menyatakan kebanggaannya dan berharap prestasi ini akan mendorong upaya pelestarian lingkungan di Pacitan. Dia menekankan pentingnya menggaungkan kepedulian terhadap lingkungan mulai dari lingkungan keluarga.

Kesuksesan ini bukan hanya menjadi simbol prestasi di bidang pendidikan, tapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam komunitas internasional sebagai negara yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
 

Pewarta: Siaran Pers

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023