Bengkulu (Antara) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menetapkan topik pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebagai acuan dalam ceramah yang disampaikan para ustad sebelum ibadah tarawih di masjid-masjid di daerah itu.

"Kami menetapkan topik pilkada sebagai acuan khotbah untuk menyiapkan masyarakat menyambut pesta demokrasi," kata Kepala Bidang Penerangan, Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Ramlan A Karim di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan acuan khotbah tersebut sudah diedarkan ke seluruh kabupaten dan kota hingga ke para ustad yang mengisi ceramah di masjid-masjid.

Kanwil Kemenag Agama Provinsi Bengkulu menyiapkan bahan ceramah yang akan disampaikan kepada jamaah.

Acuan khotbah tersebut kata Ramlan untuk mengimbau masyarakat agar menggunakan hak pilih dengan baik dan tidak terpancing dengan gesekan-gesekan di masyarakat.

"Harapannya agar masyarakat lebih siap menyambut pilkada dan berperan aktif," tuturnya, menambahkan.

Diketahui, pilkada serentak di daerah ini pada Desember 2015 akan memilih gubernur dan wakil gubernur serta delapan kepala daerah tingkat kabupaten yakni Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, Lebong, Rejanglebong, Kepahiang, Bengkulu Selatan dan Kaur.

Selain menetapkan acuan khotbah, Kemenag Bengkulu juga sudah menetapkan nilai zakat fitrah yang harus dibayarkan jamaah sebelum Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

Nilai zakat fitrah yang setara dengan 2,5 kilogram beras dibagi menjadi tiga kategori sesuai harga beras yakni kategori satu Rp35 ribu, kategori dua Rp30 ribu dan kategori tiga Rp25 ribu.

"Sesuaikan dengan kualitas beras yang kita konsumsi kira-kira kategori yang mana dan diserahkan ke pengurus masjid yang mengurus zakat atau langsung ke kaum dhuafa," tukasnya.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015