Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada tahun 2024, menyiapkan anggaran pembiayaan program jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) bagi warga daerah itu sebesar Rp19,58 miliar.

Asisten I Bidang Tata Pemerintahan, Hukum dan Kesra Pemkab Rejang Lebong Pranoto Majid usai rapat perpanjangan perjanjian kerja sama Pemkab Rejang Lebong dengan BPJS Kesehatan Cabang Curup di Rejang Lebong, Senin, mengatakan daerah itu pada awal November 2023, berhasil mencapai universal health coverage (UHC) atau cakupan semesta kepesertaan JKN-KIS.

"Anggaran pembayaran iuran peserta bukan penerima upah atau PBPU yang sudah disiapkan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2024, sebesar Rp19,58 miliar lebih," kata dia.

Dia menjelaskan masyarakat Rejang Lebong yang akan mendapatkan pembiayaan ini berasal dari kalangan tidak mampu, dimana mereka ini nantinya akan mendapatkan fasilitas pelayanan kelas III.

Dalam kerja sama antara Pemkab Rejang Lebong dengan BPJS Kesehatan Cabang Curup, kata dia, disebutkan jumlah peserta BPJS Kesehatan atau JKN-KIS di wilayah itu sebanyak 276.890 jiwa atau 98,03 persen dari total penduduk Kabupaten Rejang Lebong.

Pada pembahasan kelanjutan kerja sama ini, lanjutnya, juga disiapkan kuota tambahan untuk bayi yang baru lahir sebagai peserta JKN-KIS yang kuotanya akan diatur oleh dinas kesehatan.

Menurut dia, dengan adanya kelanjutan kerja sama Pemkab Rejang Lebong dengan BPJS Kesehatan Curup, mulai awal 2024, sudah bisa direalisasikan, sedangkan pembayaran iurannya akan dilaksanakan sesuai mekanisme pencairan APBD.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup Eka Natalina Setiani berharap kerja sama antara Pemkab Rejang Lebong pihaknya bisa secepatnya ditandatangani, sehingga bisa langsung direalisasikan.

"Untuk di Kabupaten Rejang Lebong sesuai dengan yang ada di MoU, nantinya melayani 98,03 persen peserta UHC pada tahun 2024," ujarnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023