Menghadapi momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bergerak proaktif dengan serangkaian strategi untuk mengendalikan dan menstabilkan harga kebutuhan pokok, khususnya beras.

Inisiatif ini dipimpin oleh plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma, yang menekankan pentingnya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ketersediaan beras SPHP sudah ada untuk mengantisipasi lonjakan harga.
 
"Makanya oleh pemerintah kita memaksimalkan penggunaan beras SPHP karena kondisi gabah kita belum maksimal cuma kita cukup terbantu dengan panen di Selagan Raya," kata dia.

Program SPHP didukung kemitraan dengan Bulog dan para mitra lokal untuk mendistribusikan beras ke seluruh wilayah Mukomuko.

Elxandi mengatakan setiap mitra telah mendapatkan kuota untuk mengambil beras SPHP, mencapai total sekitar empat ton. Langkah ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan beras di pasar lokal dan mencegah gejolak harga yang sering terjadi menjelang perayaan besar.

Pemerintah setempat juga memfokuskan perhatian pada kelompok masyarakat menengah ke bawah, yang paling rentan terhadap fluktuasi harga. Dengan menyediakan beras SPHP, pemerintah berusaha memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak oleh kondisi ekonomi saat ini.

Meski beras SPHP mungkin berbeda dari varietas beras pulen yang lebih disukai di daerah tersebut, inisiatif ini dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasar.

Inisiatif pemerintah Kabupaten Mukomuko ini merupakan contoh bagaimana pemerintah daerah dapat berkontribusi aktif dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, khususnya menjelang momen penting seperti Natal dan Tahun Baru, yang sering kali diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023