BI Bengkulu minta perbankan optimalkan ATM

Bengkulu (Antara) - Bank Indonesia Provinsi Bengkulu meminta perbankan di daerah ini mengoptimalkan anjungan tunai mandiri, baik mengenai sediaan uang kartal maupun jaringan koneksi internet, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat pada Lebaran 2015 ini.

"Kami meminta sebelum perbankan libur, seluruh ATM sudah diisi penuh dengan uang, demi mengakomodasi penarikan tunai masyarakat pada lebaran nanti," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Bambang Himawan, di Bengkulu, Kamis.

Menurut Bambang, pelayanan perbankan sudah mulai tutup pada 15 Juli 2015 hingga dua hari setelah Lebaran 1436 Hijriah atau diperkirakan bertepatan pada 17 Juli.

"Dari tanggal 15 hingga 19 Juli, terhitung lima hari bank tutup, tetapi kami menganggap pelayanan di bank tidak efektif plus minus satu, jadi diperkirakan tujuh hari kerja, kami minta pada tanggal 14 Juli semua ATM sudah penuh terisi uang kartal," kata dia lagi.

Terkait permasalahan koneksi jaringan internet ATM, BI Bengkulu juga mengimbau, setiap perbankan dapat menyiagakan teknisi sehingga ATM tidak mengalami kendala penarikan selama libur itu.

"Selain kendala jaringan, juga ada kendala lain, contohnya ada nasabah yang lupa mengambil kembali kartu ATM setelah melakukan transaksi, ini menyebabkan ATM tersebut tidak optimal untuk digunakan tarik tunai," kata dia pula.

Sedangkan, mengenai penukaran pecahan uang kartal, dia mengimbau masyarakat yang ingin menukar ke pecahan kecil, agar memanfaatkan waktu jam kerja perbankan yang diperkirakan optimal hingga 13 Juli 2015.

"Tinggal beberapa hari lagi hari kerja perbankan, manfaatkanlah jika ada yang masih ingin menukar pecahan uang kartal," ujar dia.

Bambang mengatakan, lebih aman menukar di perbankan, sehingga masyarakan mendapatkan pecahan uang yang layak edar dan terjamin keasliannya.

"Hal ini juga bermanfaat untuk menekan tindakan oknum pengedar uang palsu dengan modus calo penukaran, jangan sampai akhirnya merugikan kita sendiri," katanya lagi.***3***