Bengkulu terima Rp11 miliar untuk pembangunan 60 irigasi

 

Pembangunan 60 irigasi tersebut berasal dari Kementerian Pertanian RI melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2024.

"Pembangunan ini mencakup pembangunan lumbung sebanyak 10 titik, perpipaan sebanyak 5 unit dan pompa air sebanyak 10 unit, tersebar di seluruh kabupaten dan kota yang diusulkan oleh masing-masing daerah," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Helmi Yuliandri di Bengkulu, Senin.

Untuk anggaran tersebut akan digunakan proyek swakelola dan swadaya masyarakat di Provinsi Bengkulu dengan besaran per kegiatan mencapai Rp75 juta.

 

Ia menyebutkan, saat ini berkas proyek sedang dalam proses kajian oleh kementerian terkait dan diperkirakan akan dimulai pada Februari 2024.

Dengan adanya bantuan tersebut dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mendukung sektor pertanian di Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya, pada awal 2023 sebanyak 57 kelompok tani di seluruh wilayah Bengkulu menerima program rehabilitasi jaringan irigasi tersier di area persawahan.

"Tahun ini ada 57 kelompok tani yang menerima program ini dan sudah disetujui kementerian berdasarkan kriteria prioritasnya," terang Helmi.

Terkait kuota kelompok tani yang menerima program rehabilitasi tersebut akan bertambah jika kelompok tani lainnya mengusulkan bantuan program tersebut selama 2023.

Program rehabilitasi jaringan irigasi tersebut merupakan program yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian RI dengan pelaksana pembinaan dilakukan pemerintah daerah.

Dari jumlah tersebut, anggaran yang diplot Kementerian Pertanian untuk Provinsi Bengkulu sebesar Rp4,2 miliar.

Diketahui, kelompok tani penerima program rehabilitasi jaringan irigasi merupakan skala prioritas sebab irigasinya masuk dalam kategori rusak berat.