Bengkulu,  (Antara) - Gubenur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengimbau pengunjung wisata pantai memilih Pantai Jakat untuk kegiatan berenang dan menjauhi Pantai Panjang sebab arusnya sangat kuat dan sering memakan korban.

"Jangan bermain air di Pantai Panjang karena sudah sering memakan korban, tapi pilih Pantai Jakat," kata Gubernur di sela-sela "open house" di Balai Semarak, Jumat.

Gubernur mengatakan objek wisata pantai menjadi lokasi yang selalu dipadati pengunjung saat libur Hari Raya Idul Fitri dan hari libur besar lainnya.

Pengunjung yang datang tidak hanya dari sekitar wilayah Provinsi Bengkulu, tapi juga dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Jambi.

"Biasanya ada juga orangtua yang menitipkan anaknya ke saudara yang berlibur ke pantai, ini saya mohon agar hindari berenang," katanya.

Lokasi berenang yang aman kata Gubernur terdapat Pantai Jakat yang berjarak sekitar lima kilometer dari Pantai Panjang.

Gubernur menambahkan, meski tergolong aman untuk aktivitas berenang, pengunjung perlu tetap waspada dan mengutamakan keselamatan jiwa.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bengkulu Selupati juga mengimbau pengunjung tidak berenang di Pantai Panjang.

"Kami sudah membuat beberapa spanduk berisi larangan berenang di pantai panjang," katanya.

Ia menambahkan, bahwa sejumlah petugas jaga sudah mendirikan posko pengamanan di sekitar objek wisata itu, namun diharapkan masyarakat menjaga keselamatan diri masing-masing.

Masyarakat kata dia biasanya memadati objek wisata pantai mulai H+1 hingga H+5 dan pengunjung asal provinsi tetangga juga sering menghabiskan libur ke objek wisata itu.

***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015